JAKARTA, biem.co – Merespon penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019, LHKP Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan Kelas Politik Ibu Kota seri perdana, untuk menyiapkan kader-kader terbaik Muhammadiyah agar dapat menduduki jabatan-jabatan publik, baik di eksekutif mapun legislatif, di kampus STIE Muhammadiyah Jakarta, Kamis (11/01).
Kelas Politik Ibukota dibuka langsung oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan, Arifin.
Ketua LHKP Muhammadiyah Jakarta, Syahrul Hasan menerangkan bahwa Kelas Politik Ibu Kota dimaksudkan untuk untuk memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman dalam menyiapkan diaspora kader politik, baik di parpol untuk DPRD Provinsi, DKI jakarta maupun DPR RI.
“Selain itu, perhelatan ini juga untuk memperkuat representasi kader Muhammadiyah di DPD RI maupun di jajaran eksekutif, sehingga semua bisa sinergi dengan politik keumatan Muhammadiyah,” paparnya, dalam rilis yang diterima biem.co, (12/01).
Ke depan, kata Syahrul Hasan Kelas Politik Ibu Kota akan diselenggarakan secara berseri dengan mengundang tokoh-tokoh Nasional dan Tokoh-tokoh Ibukota.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DKI Jakarta, Agus Suradika dalam pengantar diskusinya menyampaikan tentang pentingnya kesepahaman warga Muhammadiyah terhadap pentingnya politik.
“Meski Muhammadiyah bukan organisasi politik dan sesuai khitahnya menjaga jarak yang sama dengan semua parpol, tapi kadernya harus berperan aktif disemua lini, baik parpol, legislatif maupun eksekutif sehingga bisa menghasilkan kebijakan yang menguntungkan dan sejalan dengan misi dakwah Muhammadiyah,” tandasnya.
Dihadiri lebih dari 150 orang peserta, Kelas Politik Ibu Kota perdana ini dimoderatori langsung oleh Sekretaris LHKP Muhammadiyah Jakarta, Djoni Gunanto. Peserta dibekali pengetahuan tentang pendidikan politik kepemiluan dengan menghadirkan Komisioner KPU RI, Pramono U Tanthowi, dan Kornas Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PWM DKI Jakarta, KH. Sun’an Miskan beserta pengurus yang lain, PDM, dan Ortom se-DKI jakarta. (red)