InspirasiSosok

Saefullah, Finalis Liga Dangdut Indonesia Wakil Provinsi Banten

KABUPATEN SERANG, biem.co – Dangdut is the music of my country, my country oh my country”. Sobat biem, mungkin sudah familiar dengan penggalan lirik tersebut. Ya, lirik lagu milik Project Pop itu memiliki arti bahwa dangdut memang musik khas Indonesia. Kita semua pasti setuju, jika musik dangdut adalah musik pemersatu bangsa. Bagaimana tidak, dari anak kecil sampai usia senja pasti dapat menikmati lagu yang khas dengan hentakan dan cengkoknya itu.

Baru-baru ini, Indosiar sebagai salah satu televisi swasta yang gencar mempromosikan musik dangdut, kembali menyelenggarakan kompetesi Liga Dangdut Indonesia. Tak tanggung-tanggung, 34 provinsi menjadi target pencarian bintang dangdut yang bertujuan memunculkan nilai budaya dari setiap daerah.

Di balik kompetesi, selalu ada cerita perjuangan dan lika-liku para finalis dalam mencapai itu semua. Seperti Saifullah, pemuda asli Waringin Kurung, Kabupaten Serang ini. Ipul sapaan akrabnya, berhasil menjadi salah satu dari 5 finalis perwakilan Provinsi Banten. Mahasiswa semester 7 jurusan Tadris Bahasa Inggris di Universitas Islam Negeri SMH Banten ini, memiliki pengalaman dalam bidang tarik suara yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Setelah mengrimkan video via whatsapp dan dinyatakan lolos, dirinya mengikuti audisi melalui  fast track, yaitu langsung audisi tanpa mengantre.

Mengawali karir dari kampung ke kampung, saat remaja Ipul sudah piawai dalam benyanyi. Seperti mengisi acara di berbagai hajatan dan perayaan besar lainnya. Biasanya Ipul diberikan upah sebesar Rp100 ribu, bila tempatnya jauh ia bias meraup Rp400 ribu.

Sejak kecil, Ipul ditinggalkan sang Ibunda pergi menghadap Sang Ilahi terlebih dahulu. Lalu, ayahanda menyusul saat Ipul beranjak remaja. Ipul yang merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara menyadari bahwa dirinya harus hidup mandiri. Setelah lulus SMA dirinya mengabdi di pondoknya dengan membiayai hidup sendiri melalui bernyanyi dan mengajar pelajaran Biologi di SMP-nya dulu , begitupun biaya kuliah.

Banyak prestasi yang telah Ipul torehkan, di antaranya masuk 5 besar ajang Festival Seni Qosidah sebagai vokalis se-Nasional di Padang, Sumatra Barat, Juara 1 Super Voice Indonesia, di mana kompetisi ini merupakan ajang menyanyi secara virtual. Lalu mendapat Juara 1 Festival Dangdut Banten di Baraya TV 2 tahun berturut-turut pada 2016 dan 2017, dan berbagai ajang lomba di Kota dan Provinsi juga kampus. Sampai-sampai para dosen yang menjadi juri, sudah kenal Ipul karena langganan ikut kontes di kampus. Ipul juga mewakili kampus UIN SMH Banten di ajang Pionir VII Aceh kategori Pop Solo, bahkan selain dangdut Ipul juga pernah menjuari MTQ cabang tilawah dan kontes menyanyi pop di Baraya tv.

Liga Dangdut Indonesia

Ipul mengaku belajar tarik suara secara otodidak, dengan banyak berlatih dan menajaga pola makan juga berolahraga.

“Jadi artis profesional memang butuh latihan keras dan tidak mudah. Karena hobi saya juga menyanyi, ya saya pun belajar sendiri dan banyak belajar dari orang lain. Olahraga juga penting, saya biasa jogging di pagi dan sore hari. Makan juga dijaga, makan-makanan sehat pokoknya,” sahut Ipul, saat diwawancara oleh repoter biem.co, baru-baru ini.

Ipul yang telah fokus dan lama malang melintang di musik dangdut banyak menemui cibiran negatif dari orang-orang sekitar. Pasalnya, dangdut banyak dianggap sebagai musik yang sembrono dan sensual. Mengingat banyak penyanyi dangdut panggilan yang mempertontonkan auratnya agar mampu menarik penonton. Namun, Ipul yang mengaku sangat mengidolakan Rhoma Irama ini berpendapat musik dangdut juga bisa dijadikan ajang berdakwah.

“Musik dangdut sebenarnya tidak sembrono, buktinya Bang Haji Rhoma Irama di dalam setiap lirik lagunya selalu menyampaikan tentang ilmu agama. Berarti bisa pula dangdut jadi media dakwah,” seru Ipul yang bercita-cita menjadi artis ini, penuh semangat.

Ketika disinggung tentang harapannya di ajang LIDA, Ipul berharap masyarakat Banten bisa mendukungnya dengan antusias.

“Ya, semoga dapat membawa nama baik Banten, karena dukungan pula harus melalui sms,” tandasnya.

Dalam waktu dekat ini, Ipul diundang untuk bernyanyi dalam Konser HUT Indosiar perwakilan Banten tanggal 11 Januari 2018. Kemudian, ia juga akan bernyanyi bersama-sama Rhoma Irama, idolanya pada tanggal 15 Januari 2018, dalam Konser Selamat Datang Peserta Liga Dangdut Indosiar. Setelah itu, ia akan memulai proses karantina mulai tanggal 02 Februari 2018. Selamat berjuang Ipul!. (rai)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Back to top button