biem.co – Sobat biem, banyak di antara kita yang mendambakan bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri, mungkin salah satunya adalah Anda. Kenapa demikian, karena memang kuliah di luar negeri cukup menjanjikan dan tak kalah pentingnya adalah soal kualitas pendidikannya yang jauh lebih baik, juga bisa digunakan untuk memperluas jaringan.
Untuk segelintir orang yang kemampuan keuangannya terbilang mapan melanjutkan kuliah ke luar negeri bukanlah perkara sulit. Namun, bagi sebagian besar lainnya, hal tersebut justru dapat menjadi impian semata. Mengingat biaya yang dibutuhkan untuk hal ini sangatlah besar. Tapi, Sobat biem jangan putus harapan dulu, karena tersedia banyak jalan untuk mewujudkannya, di antaranya melalui jalur beasiswa. Namun demikian, mendapatkan beasiswa itu sama sulitnya seperti mencari jodoh, lho! Hehe.
Untuk itu, demi mendapatkan beasiswa Anda harus memastikan akan benar-benar siap berjuang, karena beberapa institusi yang mengeluarkan beasiswa memiliki aturan ketat soal pemilihan calon penerimanya. Sobat biem, kali ini redaksi biem.co akan memberikan tips dan trik yang belum semua orang tahu.
1. Berusahalah Jadi Yang Terbaik di Bidang Akademis
Sobat biem, prestasi di bidang akademik bisa dikatakan sebagai poin utaman yang akan menetukan apakah kamu layak atau tidak menerima beasiswa. Maka, jikalau saat ini Anda masih duduk di bangku sekolah menengah, sedang menempuh pendidikan Sarjana atau bahkan Master di Indonesia, sangat penting untuk memaksimalkan prestasi di bidang akademis. Usahakan memperoleh nilai yang bagus dan jangan segan mencoba ikut olimpiade yang berkaitan dengan bidang studi yang kamu minati.
Kenapa demikian, karena meski angka di atas kertas bukan segalanya tapi pencapaian akademis yang bagus akan menunjukkan komitmenmu terhadap pemberi beasiswa. Bahkan, beberapa institusi mensyaratkan pelamarnya adalah mereka yang memiliki pencapaian akademis yang baik. Jadi, berjuanglah semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai terbaik di bidang akademik.
2. Pelajari Bahasa Asing dengan Baik
Setelah cukup mempersiapkan diri di bidang akademis, bahasa asing adalah hal lainnya yang wajib Anda dikuasai dengan baik, terutama bahasa Inggris. Hal ini sangat penting. Sebab Anda akan kuliah di luar negeri dan sudah pasti akan menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantarnya. Bahkan, salah satu persayaratan beasiswa memang menuntut Anda untuk meraih level tertentu dalam tes kemampuan bahasa asing.
Masing-masing beasiswa punya persyaratan tes bahasa tersendiri, tapi yang paling umum digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Maka, untuk mengamankan posisi Anda, pastikan memiliki skor TOEFL di atas 550 dan nilai IELTS di atas 6,5. Karenanya, mulai dari sekarang persiapkan diri Anda dengan baik untuk terus berlatih TOEFL dan IELTS.
3. Aktif Berorganisasi dan Kerelawanan
Belajar dengan fokus itu memang penting. Tetapi, bukan berarti kamu tidak memiliki sejumlah waktu untuk kegiatan lain di luar belajar, seperti berorganisasi dan aktif di kegiatan sosial atau kerelawanan. Kenapa? Karena, pintar dan nilai bagus saja tidak pernah cukup. Kamu harus punya sesuatu yang menarik untuk dijual ke pemberi beasiswa.
Tidak perlu masuk partai politik atau bahkan gerakan-gerakan aneh. Kamu bisa mulai dari OSIS atau di Himpunan Keluarga Mahasiswa kampus. Mereka yang aktif organisasi akan lebih dilirik para pemberi beasiswa karena dianggap bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kepentingan orang banyak.
4. Buatlah Curriculum Vitae (CV) yang Informatif
Di antara cara institusi atau pemberi beasiswa tahu pengalaman dan pencapaian Anda adalah dengan melihat CV-mu. Dalam CV, mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana diri Anda selama ini telah berkembang. Untuk itu, dalam membuat CV yang baik Anda perlu cermat mencatatat semua prestasi dan berbagai kegiatan penting yang selama ini telah kamu lakukan.
Hal tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi mereka di dalam mengambil keputusan. Susunlah CV yang representatif, tetapi tetap masih informatif. Mengingat CV ini akan digunakan untuk melamar.
5. Motivation Letter yang Tepat
Sobat biem, langkah selanjutnya yang harus disiapkan dengan baik adalah motivation letter. Tujuan dari surat ini untuk menunjukkan mengapa Anda tertarik mengambil bidang studi yang dipilih dan menunjukkan mengapa Anda layak mendapatkan beasiswa. Motivation letter ini adalah bagian krusial yang akan menentukan bagaimana kelanjutan lamaran beasiswamu.
Motivation letter yang baik dibuat tidak bertele-tele, Anda dapat membuatnya dalam bentuk karangan ringkas dengan 1.000 kata. Jelaskan secara rinci, apa saja komitmen dan kontribusi yang dapat Anda berikan kepada institusi pemberi beasiswa, termasuk bagaimana akan menerapkan ilmu yang dimiliki di negara Anda kelak. Jadi, buatlah dengan singkat dan padat.
Satu hal yang paling penting, Anda harus memiliki passion terhadap bidang yang dipilih. Semangat dan kecintaan terhadap bidang studi itu akan terasa di motivation letter Anda.
6. Dapatkan Rekomendasi yang OK
Selanjutnya, institusi atau pihak pihak pemberi beasiswa akan meminta surat rekomendasi dari mereka yang sudah mengetahui rekam jejak Anda untuk menilai performamu di dunia nyata. Biasanya, surat rekomendasi oleh staf pengajar atau dosen untuk Anda yang berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa. Sementara bagi yang berstatus sebagai pekerja, Anda bisa mendapatkannya dari supervisor atau manager area.
Surat rekomendasi dari mereka akan menjadi bagian yang sangat penting, sehingga sangat tepat jika Anda dapat memiliki sebuah rekomendasi yang baik. Kenapa demikian? Karena gak jarang pemberi beasiswa akan langsung menghubungi untuk menanyakan pendapat tentang Anda. Pastikan Anda mempunyai rekam jejak yang cukup baik dalam pendidikan dan pekerjaan. Jaga hubungan baik dengan mereka yang bisa memberimu rekomendasi.
7. Latihan Sebelum Wawancara
Tahap selanjutnya yang harus Anda lakukan setelah lolos seleksi administrasi lewat CV dan motivation letter, maka pintu selanjutnya adalah tes wawancara. Di tahap ini, Anda akan bertemu panelis dari negara pemberi beasiswa, atau bisa juga profesor yang kompeten di bidangnya. Nah, demi lancarnya tes wawancara ini, Anda harus mempersiapkan diri agar tidak grogi agar tidak mengacaukan semua persiapanmu.
Meski kemampuan bahasa Inggris Anda sudah cukup baik, akan sangat tepat bila Anda melatih kembali dan membiasakan diri untuk berbincang dalam bahasa Inggris. Biasakan diri untuk berbicara dengan bahasa Inggris (atau bahasa lain yang akan digunakan dalam wawancara) minimal 2 hari sebelum wawancara berlangsung.
Cara tersebut akan melatih lidah Anda agar tidak terkaget-kaget dan kehilangan banyak kosa kata. Di depan panelis, tunjukkan bahwa Anda percaya diri dan meyakinkan. Bekali diri Anda dengan pengetahuan soal bidang studi yang dipilih dan tunjukkan semangat Anda untuk belajar dengan beasiswa.
9. Miliki Kesehatan yang Prima
Sobat biem, hal yang tidak kalah penting yang harus Anda persiapkan dengan baik adalah kondisi kesehatan yang prima. Sebab, akan sangat sulit untuk meraih beasiswa apabila penampilan fisik dan kesehatan Anda tidak terlihat meyakinkan.
Jadi, mualai dari sekarang biasakan berolah raga dengan teratur, istirahat yang cukup, dan mengkonsumsi makanan dengan asupan gizi yang cukup, sehingga kondisi kesehatan Anda tetap terjaga dengan baik.
10. Terakhir, Pantang Menyerah!
Nah, sejak awal sudah disingguh bahwa mencari beasiswa memang tidak mudah, karenanya harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh pantang menyerah, bisa jadi saat mencoba apply beasiswa Anda tidak berhasil. Jadi, jangan langsung putus asa dan langsung merasa nggak memenuhi kualifikasi.
Buktinya, banyak penerima beasiswa yang harus mencoba berkali-kali terlebih dahulu sebelum akhirnya lolos. Justru dengan pengalaman pernah gagal itu Anda akan tahu apa saja yang harus diperbaiki untuk bisa jadi kandidat yang lebih baik.
Lagipula kebanyakan beasiswa tidak melarang kandidat yang sempat gagal untuk mendaftar ulang pada tahap seleksi selanjutnya. So, kenapa takut gagal? Kalau sekali mencoba gagal, coba lagi dan coba terus. Semangat berjuang, Sobat biem! (Af)