KOTA SERANG, biem.co – Sepuluh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) diketahui tengah mengikuti Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) di Thailand. Kesepuluh orang tersebut yakni Desy Aulia Mariska, Dinda Ayu Suhartinah, Bella Arista, Dzikri Arie Ramadhan, Ghea Hafiiza Nazmi, Fujy Puspita Damayanti, Yuliyanti Maulida, Siti Anisah Aprianingsih, Monica Hayati, dan Rima Putri Sirait.
Diwawancarai oleh biem.co, salah satu mahasiswa terpilih PPLK Thailand, Fujy Puspita Damayanti, mengaku bahagia bisa menjadi berhasil mendapatkan kesempatan mengikuti program tersebut.
“Ini merupakan salah satu proses aktualisasi diri untuk saya pribadi. Dalam prosesnya, tentu banyak sekali yang saya rasakan mulai dari mengikuti test, kemudian menyiapkan dokumen yang diperlukan, dan lain sebagainya. Mengingat ini pengalaman pertama saya untuk go abroad,” ungkap perempuan yang kerap disapa Ujy ini.
Namun, Ujy melanjutkan, proses ini menjadikan dirinya belajar banyak hal. Melalui kegiatan ini, dirinya berharap program tersebut bisa menjadi batu loncatan, mengingat ia sendiri memiliki mimpi untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.
Ujy bercerita, saat ini ia sedang membantu guru bahasa inggris di tempatnya PPLK untuk melatih siswa dalam persiapan lomba. Selain itu, dirinya tengah menyusun program untuk Jumat Produktif, yaitu program khusus untuk pelajar muslim di sekolah tempat ia mengajar.
Sementara, tambah Ujy, teman-teman lainnya pun memiliki program masing-masing. Ada yang membantu motivasi guru dan murid dalam belajar bahasa inggris, ada juga yang melatih Bahasa arab dan drama.
“Kendalanya sendiri ada di proses komunikasi. Tidak semua guru paham dengan bahasa inggris, begitupun dengan siswa. Hal itu membuat kita kesulitan saat menjelaskan sesuatu, baik itu berhubungan dengan sekolah maupun tidak. Terus, makanan yang berbeda dengan lidah Indonesia, tapi itu nggak berlangsung lama,” jawabnya.
Ujy pun tak menampik kalau ia dan teman-temannya seringkali merasakan home sick. Namun, ia pribadi berharap bisa menebar manfaat atas apa yang didapatkan selama di Thailand.
“Saya juga berharap masih bisa mengikuti kegiatan sejenis di negara yang lain. Untuk pihak kampus sendiri, saya berharap untuk ke depannya bisa memperbaiki apa–apa yang belum maksimal dari kegiatan PPLK ini,” harap Ujy.
Diketahui, program ini sudah berjalan sejak November 2017 dan akan berakhir pada Maret 2018. (HH)