KOTA SERANG, biem.co – Hari ini, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orda Kota Serang baru saja menutup kegiatan “Pelatihan Kader Cendekia Muda” berjumlah 50 peserta yang berasal dari utusan sekolah, perguruan tinggi, dan remaja masjid.
Agus S. Munandar selaku Ketua Panitia Pelaksana berharap, agar para kader cendekia muda ini mampu menuliskan dan mengeluarkan idenya sebagai seorang cendekia untuk kemaslahatan ummat. “Sesuai dengan jargon dalam pelatihan ini, yaitu ; Menembus Batas Kehidupan,” seru Agus.
Sementara itu, Rohman, Ketua ICMI Orda Kota Serang, dalam sambutan penutupnya berharap, hadirnya cendekia muda mampu berpartisipasi dalam perkembangan dan kemajuan Kota Serang menuju Kota Serang Madani yang berasaskan pada semangat ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan kemaslahatan ummat.
“Cendikiawan muda harus mampu membaca setiap fenomena sosial yang terjadi di dalam perkembangan ummat Islam,” seru Rohman.
Oleh karena itu, imbuh Rohman, cendekia muda juga harus banyak membaca buku dan literatur agar pola pikir dan pemikirannya dapat mendukung setiap kajian diskusi yang menjadi ciri khas para cendekiawan, sehingga mampu menghasilkan nilai positif dan berdaya guna bagi ummat.
Pelatihan yang berlangsung selama 3 hari, sejak Minggu (24/12) hingga Selasa (6/12) ini berjalan dengan penuh diskusi menarik dan lancar. Hadir dalam kesempatan ini, narasumber profesional dan pakar di bidangnya masing-masing.
Para narasumber tersebut antara lain, Boyke Pribadi (Pakar Ekonomi Syariah), Ust. Taufik (Ketua Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia Provinsi Banten), Agus Nizar (Ketua ICMI Banten), KH. Sulaeman Ma’ruf (Pengasuh Ponpes Daar El Istiqomah), Prof. Zakariya Syafe’i (Guru Besar UIN SMH Banten), Asep Abdullah Busyro, dan KH. M. Shodiqin (Pengasuh Ponpes Nur Al-Bantani).
Narasumber tersebut di atas membahas materi pokok tentang pola dan strategi ICMI Orda Kota Serang dalam upaya turut-serta mewujudkan Kota Serang Madani. Di mana, narasumber dan peserta kegiatan bersama-sama merumuskan mengenai indikator sebuah kota dikatakan sebagai kota yang madani. Nantinya hasil rumusan tersebut, akan dicoba untuk didiskusikan bersama, sehingga mampu menjadi rujukan bagi Pemerintah Kota Serang untuk menjalankan kebijakannya.
Salah satu peserta pelatihan, Maimun yang juga diangkat sebagai ketua angkatan pada pelatihan kali ini mengatakan bahwa kegiatan ini mengubah pola pikirnya dalam berorganisasi dan mampu mengubah paradigma berpikirnya, di mana tidak lagi memikirkan diri sendiri, namun juga mampu menggugah untuk memikirkan ummat. “Saya berharap, selesai pendidikan ini mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi kemajuan Kota Serang,” tandasnya. (Imr/Red)