biem.co – Berbicara soal kuliner, Indonesia patut berbangga dengan jenis makanan dan minuman yang beraneka ragam dengan ciri khas yang unik di setiap daerahnya.
Itulah yang membuat Sylvester Aldes Wirawan berinisiatif untuk menonjolkan kuliner tradisional bernama “Kampoeng Rempah” dengan konsep resto modern.
Berawal dari kunjungannya ke luar negeri, Aldes bercerita bahwa dirinya tidak menemukan makanan yang enak.
“Berangkat dari situ, saya ngerasa bahwa makanan Indonesia-lah yang paling the best di dunia,” seru Owner Kampoeng Rempah, Aldes, saat ditemui biem.co.
“Saya ingin konsumen bisa mencoba lebih banyak lagi makanan Indonesia yang ‘berani bumbu’. Seperti kita ketahui bersama, bahwa masakan Indonesia itu identik dengan rempah-rempahnya yang kaya,” terang Aldes.
Adapun menu andalan resto yang beralamat di Ruko Newton No 12, Jl. Scientia Boulevard, Curug Sangereng, Klp. Dua, Tangerang, Banten itu cukup bervariasi, mulai dari Ayam Goreng, Nasi Goreng, Sop Djanda, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Harga cukup worth it, mulai dari Rp16 ribu sampai Rp29 ribu,” kata Aldes.
Makanan di “Kampoeng Rempah” itu, imbuh Aldes, nggak sekadar enak, tapi rasanya juga unik.
“Jadi, rasanya selalu diingat oleh orang-orang, tak heran pengunjung mau balik lagi karena kangen masakan kita, khususnya kuliner Indonesia,” cerita Aldes, sambil tersenyum.
Aldes berencana akan mengeluarkan produk frozen food dengan varian masakan tradisional Indonesia yang lebih banyak.
“Menu baru akan ditambah lagi. Sedikit bocoran, seperti Ayam Ungkep, Empal, Tahu Tempe Bumbu Kuning, Pempek, dan masih banyak lagi,” ungkap laki-laki berpostur tinggi itu.
Aldes berharap sajian di “Kampoeng Rempah” dapat disukai dan dinikmati oleh semua kalangan.
“Tentunya, masyarakat Tangerang dan sekitarnya semakin cinta sama kuliner Indonesia,” tutup Aldes. (Dion)