biem.co – Meskipun sudah cukup lama terbentuk, sampai saat ini Discri Discri Band terus eksis. Dahulu, tepatnya pada 1998 band ini bernama Oi Fighters sudah merilis 3 lagu.
Iip Midun, Vocalis Discri Discri Band mengaku, band ini sempat vakum pada 2004 dengan berganti nama Discrimination yang berarti perbedaan.
“Di tahun 2005, kita mengeluarkan satu buah album berjudul “Jangan Ikuti Kami” dan terjual 680 kaset, dulu masih kaset tape,” terang Iip Midun, saat ditemui biem.co. Namun demikian, imbuh Iip, lima tahun kemudian band ini vakum kembali.
Barulah pada 2014, band yang bergenre Kiya Punk and Skin ini berada di puncak kejayaan dalam industri musik lokal Banten.
“Kenapa alasan kami memilih nama Discri Discri dari 2014, karena diambil dari kutipan discrimination yang berarti perbedaan. Discri beda, jika Discri Discri berarti beda beda, maka yang dimaksud adalah bahwa kami ingin beda dari yang lain,” tandas Iip.
Discri Discri Band “Bersatu Di Kota Serang.” (Sumber: youtube.com).
Dari proses vakum-bangkit tersebut, band ini banyak mengalami pergantian personel. Hingga pada akhirnya, personel yang tetap berjalan adalah Iip Midun (vocalis), Nur Kangsanip (bass), Rahmat Backtoreff (gitar), Bayu (gitar), Kunted (drum), Iwa (saxophone), dan Paris (terompet). Band berbasis di Kota Serang ini memiliki lagu andalan seperti ‘Pesta’, ‘Kita Tetap Sama’, ‘Bersatu Di Kota Serang’, dan masih banyak lainnya.
Tidak kalah tenar, lagu berjudul ‘Jomblo Jatuh Tempo’ yang menceritakan tentang kehidupan personel Discri Discri juga menjadi lagu andalan.
“Karena sampai saat ini, dua personel Discri Discri belum nikah meski usia sudah kepala tiga,” tutur Iip dengan candaan jenakanya.
Midun berencana, tahun depan Discri Discri band ini akan mengeluarkan album ke-4 dengan tema ‘Young’. “Target kita album yang ke-4 ini sebanyak 2000 CD. Sebanyak 1000 CD untuk dijual dan 1000 lagi akan dibagikan ke kawan-kawan,” pungkasnya. (Dion)