KABUPATEN SERANG, biem.co — Lambatnya pelaksanaan lelang di jajaran Pemkab Serang ternyata bukan karena masalah teknis layanan pengadaan secara elektronik, melainkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lambat dalam menyediakan dokumen lelang atau barang dan jasa, sehingga masih banyak paket yang gagal lelang.
Hal itu disampaikan oleh Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Serang, Irawan Noor, usai memberikan arahan dalam kegiatan Sosialisasi E-lelang Cepat kepada ASN di lingkungan Pemkab Serang, Selasa (07/11).
“Keterlambatan lelang bukan karena masalah sistemnya, melainkan penyedia barang dan jasa yang lambat dalam memberikan dokumen lelang dari OPD setempat,” terang Irawan, kepada biem.co.
Disebutkan Irawan, hingga November masih ada paket yang gagal lelang, yaitu sebanyak 26 paket dengan anggaran senilai Rp13 miliar.
Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut, imbuh Irawan, setiap pejabat harus merencanakan lelang proyek secara matang agar tidak lagi ada paket yang gagal karena kelemahan dan keterlambatan dalam lelang.
“Selain itu, pejabat pun harus mengerti agar dokumen lelang tidak gagal lagi, karena administrasi yang tidak lengkap,” tandas Irawan. (Firo)
