biem.co — Daerah perkotaan yang sudah penuh dengan penduduk, baik penduduk lokal atau migran sering mengabaikan perawatan lingkungan. Orientasi penduduk masa kini adalah membangun fasilitas baik bangunan rumah, gedung, ruko, dan pabrik, tanpa memperdulikan efeknya terhadap lingkungan. Faktor-faktor inilah kemudian yang menjadi penyebab banjir dan bencana alam lainnya.
Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Provinsi Banten, sebagai salah satu OPD yang bertugas menyelenggarakan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) permukiman memberikan solusi bagi kita semua dengan membuat lubang biopori yang ditujukan untuk menjaga lingkungan.
Mau tahu apa itu Lubang Biopori dan Manfaatnya? Yuk disimak!
Apa Itu Lubang Biopori?
Lubang biopori adalah sebuah lubang silindris yang dibuat dan dimasukkan ke dalam tanah secara vertikal, dipertuntukan sebagai metode resapan air yang tujuannya untuk mengurangi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Prinsip kerja lubang biopori ini adalah meningkatkan daya serap tanah terhadap air yang ada di permukaan dengan cara membuat lubang pada tanah lantas mengisi lubang tanah itu dengan sampah organik. Sampah organik bertujuan untuk menghasilkan kompos, sampah organik ini akan memberikan efek yang baik bagi fauna tanah sekitar lubang bioporis tersebut. Maka secara otomatis, tanah akan menjadi lebih subur karena terdapat banyak pori-pori tanah. Selain itu, tanah bisa menyerap air dan tidak mengakibatkan banjir .
Selain beberapa manfaat diatas, manfaat-manfaat lubang biopori secara rinci tersebut antara lain;
- Mengurangi Sampah Organik
Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena ketika membuat lubang, salahsatu proses yang harus dilakukan memasukan sampah organik. Selain mengurangi sampah yang akan dibuang ke TPA pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat bisa memilah antara sampah organik dan anorganik.
- Menyuburkan Tanah
Ketika kita memasukan sampah organik kedalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos didalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
- Membantu Mencegah Terjadinya Banjir
Saat ini, banjir sering terjadi entah di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk kedalam tanah, selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makananan dari cacing tanah.
Cacing yang masuk kedalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju kelubang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat masuk kedalam tanah.
- Mempengaruhi Jumlah Air Tanah
Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing akan meningkatkan luas permukaan tanah, hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan resapan lubang biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40kali lipat.
Selengkapnya silahkan download leaflet-nya di sini!
Informasi ini disampaikan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman Provinsi Banten. (EJ)