Film & MusikHiburan

Berjalan 7 Tahun, Grup Nasyid “Syihay” Tetap Eksis Bernyanyi

KOTA SERANG, biem.co – Nasyid merupakan salah satu jenis musik yang bernada islami. Biasanya genre ini identik dengan penggunaan seni suara acapella dalam pembawaannya. Beberapa tahun silam, grup-grup nasyid besar seperti “Snada” dan “Raihan” terbilang cukup populer di kalangan masyarakat. Eksistensi dalam menciptakan lagu-lagu bertema kebaikan membuat sebagian besar orang memfavoritkan mereka. Namun saat ini, sepertinya nasyid hanya sebatas dikenal di kalangan pelajar dan mahasiswa saja. Belum lagi terdengar grup-grup nasyid yang mengudara luas seperti halnya dua grup yang disebut sebelumnya.

Di Kota Serang sendiri, terdapat salah satu nasyid  yang sudah berkiprah sejak lama. Grup ini bernama “Syihay”. Grup nasyid yang terbentuk sejak 20 Juni 2010 lalu ini beranggotakan lima personil, yaitu Rahmat (beatbox), Rasman (tenor), Mukhlas (bariton), Aan (bass), dan Febriyanto (vokalis). Pada mulanya, grup tersebut dibentuk oleh Sarmani, salah satu guru di MAN 1 Kota Serang. Hal ini juga yang menjadikan Syihay sebagai grup nasyid acapella pertama di sekolah tersebut.

Sudah banyak prestasi-prestasi yang didapatkan oleh Syihay sampai sekarang, baik dalam perlombaan tingkat provinsi maupun nasional. Beberapa di antaranya, Syihay sering ‘menyabet’ gelar juara di tingkat provinsi, begitu pula pada perlombaan di Baraya TV. Sementara untuk tingkat nasional, Syihay juga pernah terpilih menjadi Harapan 1 dan pada kedua kalinya barulah mereka bisa merebut gelar juara. Di luar Syihay, ada juga dua personilnya yang pernah mengikuti perlombaan nasyid sampai tingkat ASEAN. Kedua orang tersebut terpilih untuk mewakili Indonesia bersama beberapa anggota lainnya yang kemudian dibentuk menjadi sebuah grup dalam ajang perlombaan nasyid di Malaysia.

Rahmatullah, selaku Koordinator Syihay mengungkapkan, bahwa bergabung di nasyid menjadi pengalamannya yang mengasyikkan karena bisa memiliki banyak kenalan lewat berbagai perlombaan. Ia pun mengaku senang karena sampai saat ini bisa menghibur banyak masyarakat di berbagai acara.

Namun, perihal keberadaan nasyid sendiri, menurut Rahmat, memang nasyid masih dipandang sebelah mata. Karena kebanyakan masyarakat masih menganggap bahwa nasyid memiliki jenis yang sama dengan kosidah dan marawis. Meski begitu, para anggota Syihay selalu berusaha memberikan penampilan terbaiknya.

“Kita selalu berusaha untuk masuk ke ranah masyarakat. Lagu-lagu yang kita bawakan juga selalu disesuaikan dengan kebutuhan acara. Karena kita juga ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa nasyid merupakan musik islami, musik yang positif, yang unik, yang bisa dinikmati sama semua masyarakat. Mungkin itu yang bikin kita bisa eksis sampai hari ini. Kita bisa masuk dengan lagu-lagu yang masyarakat suka,” ungkap Rahmat.

Selama tujuh tahun Syihay berjalan, bagi Rahmat dan teman-teman, Syihay sudah menjadi rumah kecil mereka. Lebih lanjut, Rahmat menyampaikan bahwa yang membuat Syihay bisa bertahan sampai saat ini adalah adanya komunikasi, silaturahmi yang terus-menerus berjalan, serta adanya sosok-sosok yang menjadi motivasi bagi mereka.

“Harapannya, walau sudah punya kesibukan masing-masing, Syihay bisa tetap eksis bernasyid. Meskipun nanti kita nggak tahu apakah masih dengan personil yang sama atau nggak, yang pasti saya sendiri berjanji, nama Syihay yang sudah melekat di masyarakat harus tetap ada. Siapapun orang di dalamnya,” ujar Rahmat saat diwawancarai usai mengisi acara di Hotel Le Dian.

Diketahui, Syihay memiliki tiga lagu ciptaan sendiri, meski baru satu lagu yang sudah melalui proses rekaman. Lagu tersebut di antaranya adalah “Mari Sholat”, “Ramadhan Datang”, dan “Kuasa-Mu”. (HH)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button