KABUPATEN SERANG, biem.co — Lahan persawahan di Kabupaten Serang yang ditanami padi, kini tidak hanya terancam oleh serangan hama saja melainkan musim kemarau yang terjadi selama satu bulan terakhir mengakibatkan puluhan hektar sawah terancam gagal panen.
Salah satunya terjadi di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, di karenakan tanaman padi yang baru dua bulan sudah mengering dan tanah retak-retak. Sehingga, petani terpaksa harus menambah biaya untuk mengairi sawah agar tidak terancam gagal panen.
Bahreni salah seorang petani mengaku jika tak segera dialiri air, maka dalam waktu satu bulan lagi tanaman padinya akan mati.
“Ya, harus ada pengairan untuk mengairi lahan persawahan agar tanaman padi tidak rusak dan mati,” kata Bahreni kepada biem.co, Senin (07/08).
Baca juga: Parah! Bertahun-tahun Jembatan Rusak, Pemkab Serang Tak Kunjung Membangun
Lebih lanjut, Bahreni meminta kepada pemerintah terkait untuk segera mengatasi kondisi ini, karena jika tidak segera dilakukan tindakan akan membuat petani merugi. (firo)