KabarTerkini

Beyond Imagination with ASEAN Literary Festival 2017

JAKARTA, biem.co — Pada 3-6 Agustus, ASEAN Literary Festival kembali digelar. Pagelaran ke-4 ini mengusung tema Beyond Imagination dengan harapan dapat melakukan refleksi pada fokus kita dan harapan kita akan makna ASEAN untuk masyarakat, dan harus membuat ASEAN lebih dari sekadar slogan.

Acara ini diselenggarakan di Wisata Kota Tua Jakarta. ASEAN Literary Festival merupakan kesempatan residensi untuk penulis ASEAN, festival sastra tahunan itu mempertemukan para sastrawan dari kawasan ASEAN.

Terlihat pengunjung yang memenuhi halaman kota tua juga beberapa museum yang dipakai untuk workshop, dan bincang-bincang lainnya. Beberapa acara yang sudah berjalan antara lain; wokshop puisi, Jambore Nasional Sastra, Peluncuran Majalah Litera, Book Launching dan masih banyak lagi.

Terlihat pula banyak booth-booth yang memeriahkan acara tersebut, seperti; Goodreads, Marjin Kiri, Santri Nulis, dan masih banyak lagi. Acara yang bekerjasama dengan Japan Foundation ini telah ditutup Minggu pukul 19.00.

Aria, salah satu pengunjung ALF, berharap dengan diadakannya acara ini setiap tahun minimal bisa menghasilkan karya bersama seperti kumpulan cerita atau antologi bersama yang bisa diterjemahkan ke bahasa masing-masing negara para penulis residensi, “dengan adanya ALF ini, khazanah sastra harusnya semakin beragam, ya. Kan ini ASEAN, harusnya ada juga karya bersama negara-negara yang ikut ALF setiap tahunnya, kalau ada semacam kumcer atau antologi bersama, bisa diterjemahkan ke bahasa masing-masing negara, disini saya lihat yang dari luar cuma banyak buku-buku Malaysia,” ujar Aria.

Memang baru tahun ini ALF diadakan di Wisata Kota Tua, tahun-tahun sebelumnya selalu diadakan di Taman Ismail Marzuki, Aria melanjutkan bahwa letak lokasi kurang kondusif, “aku rada ngos-ngosan nyari acara-acara diskusinya, soalnya lompat-lompat di beda museum, terlalu ramai juga sama orang ‘umum’ yang datang, orang-orang yang datang ke sana kebanyakan bukan karena ALF, banyak yang cuma sekadar piknik keluarga. Stand-standnya juga kurang ramai, pas aku datang hari Sabtu banyak stand yang kosong, yang ramai cuma standnya Sidu dan Goodreads,” pungkasnya.

Pada penutupan kali ini, Okky Madasari selaku Co-Founder, sangat berterima kasih kepada 250 volunteer, dan ada juga pembacaan puisi oleh Candra Malik. Tak hanya itu, idol grup JKT48 dan Institut Musisi Jalanan juga turut memeriahkan penutupan. [uti]

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button