KABUPATEN SERANG, biem.co – Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Serang masih tinggi, terlebih untuk kasus yang menimpa anak-anak masih mendominasi, terutama pelecehan seksual. Pada pertengahan tahun saja sudah mencapai 20 kasus dan sebagian besar kasus pelecehan seksual anak. Hal itu terungkap dalam peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Serang di Kecamatan Bojonegara.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Oyon Suryono mengaku kekerasan terhadap anak masih tinggi dibanding dengan kekerasan terhadap perempuan dewasa, dan dimungkinkan bisa bertambah. Pasalnya banyak masyrakat yang enggan melaporkan karena dinilai aib apabila diketahui banyak orang.
Dikatakan Oyon, untuk menekan semakin maraknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dan juga memaksimalkan Lembaga P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, red), meski diakui Oyon kurang maksimal.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan harus membangun kesadaran masyarakat mengingat anak adalah aset, dan meminta untuk menempatkan anak secara terhormat.
“Kasus kekerasaan anak pun harus bisa diminimalisir agar tidak terjadi lagi,” ujar Pandji.
Ia menambahkan, guna menanggulangi kasus kekerasan perempuan dan anak tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak. Semua harus berperang terutama orang tua anak itu sendiri. Pencegahan pun bisa dilakukan dengan memaksimalkan pendampingan dan sosialisasi ke masyarakat. (firo)