KABUPATEN SERANG, biem.co — Sanitasi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Banten masih sangat minim. Faktor tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, seperti minimnya tempat pembuangan sampah akhir, masih banyaknya pemukiman kumuh, serta rendahnya pengetahuan tentang pentingnya hidup bersih dan sehat.
Atas dasar itulah, Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (Satker – PSPLP) Banten, melakukan kampanye “Pentingnya Sanitasi dan PHBS.”
Setelah sukses melakukan kampanye di carfreeday Kota Serang dan Kota Cilegon, Satker PSPLP kini memasuki dunia pendidikan. Adapun kampanye tersebut telah digelar pada Selasa, 01 Agustus di SDN 2 Kadu Agung, Kabupaten Tangerang, dan Rabu 02 Agustus di SDN Sumur Hejo, Kabupaten Serang.
Hal tersebut disambut baik oleh pihak sekolah. Dikatakan Kepala SDN Sumur Hejo, Nasihin, sanitasi dan PHBS masih harus ditingkatkan terlebih di lingkungan SDN Sumur Hejo, mengingat di sekolah tersebut belum berjalan dengan baik. Sehingga masih perlu diperlukan peningakatan kesadaran di masing-masing individu.
“Saya berharap, kampanye pentingnya sanitasi tersebut terus digalakkan di seluruh daerah se-Banten,” ujar Nasihin kepada biem.co, Rabu (02/08).
Siswa-siswi dan para guru SDN Sumur Hejo saat mendengarkan materi yang diberikan oleh Duta Sanitasi Banten.
Rasa senang dan bangga disampaikan oleh Duta Sanitasi Banten 2011, Rizki Arif Maulana, yang telah diberikan kepercayaan untuk menjadi bagian dalam kampanye tersebut.
“Saya senang melihat siswa-siswi antusias dalam menerima materi pentingnya sanitasi, terlebih pihak guru yang sepenuhnya telah mendukung kegiatan tersebut,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, siswa-siswi dan para guru SDN Sumur Hejo bersama-sama mendengarkan materi yang diberikan oleh Duta Sanitasi Banten, serta bermain games bersama. (Dhea/WG)
