KabarTerkini

Mahasiswa UGM Berbagi Cerita Soal PUBBA, Penasaran Seperti Apa?

KOTA SERANG, biem.co – Perkembangan teknologi saat ini membuat siapa saja bisa dengan mudahnya mengakses segala informasi, tak terkecuali pada anak-anak usia dini. Terkadang tanpa adanya pengawasan dari orang tua, anak-anak kerap menyerap informasi yang ada tanpa mengerti baik dan buruknya, sehingga hal tersebut sangat bisa memengaruhi mereka. Untuk meminimalisir hal tersebut, lima mahasiswa asal Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan sebuah inovasi media pembelajaran berupa Pop Up Book Berbasis Audio atau yang disingkat sebagai PUBBA.

PUBBA ini merupakan jenis buku pop up yang didesain secara inovatif dengan menambahkan audio pada bukunya, di mana audio tersebut dipasangkan pada halaman cover belakang yang berupa rekaman narasi. Lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan yang didanai oleh Dikti inilah kelima orang yang terdiri dari Destri Karlina (CEO PUBBA), Tabiah (finance), Hasbiyansyah (marketing), Deni Haryono (komponen elektronik), dan Iit Wakhidah (konten produk) bisa mewujudkan project tersebut.

Destri Karlina yang merupakan CEO PUBBA ini menerangkan, tujuan dari pembuatan PUBBA adalah sebagai media pengembangan character building anak bangsa. Oleh karena itu, sasaran pengguna media pembelajaran tersebut adalah anak-anak pada kisaran usia 4-6 tahun. Menurutnya, usia tersebut adalah fase emas dimana sangat efektif untuk bisa membentuk karakter anak. Selain itu, PUBBA bisa dijadikan sebagai media pembelajaran yang atraktif sekaligus sebagai teman bermain bagi anak-anak.

Destri mengungkapkan, ide awal pembuatan PUBBA ini terinspirasi dari kotak musik yang dimiliki oleh kakaknya. Di waktu yang sama, ia pun melihat permasalahan karakter anak bangsa sebagai permasalahan penting yang harus dibenahi dan dipersiapkan dengan matang.

“Pada saat inovasi itu muncul, sedang hangat-hangatnya wacana tentang revolusi mental diperbincangkan. Jadi, muncullah ide untuk membuat media pelajaran berupa PUBBA ini,” ujar Destri kepada biem.co.


Tampak wujud inovasi media pembelajaran
PUBBA. 

Proses pembuatan PUBBA sendiri diawali dari desain pop up dan desain cover buku, dimana dalam pembuatannya mereka bekerja sama dengan seorang Paper Engineer. Setelah itu dilakukan assembling pop up, baru kemudian menyiapkan komponen elektronika yang akan dipasangkan di buku yang sebelumnya juga dilakukan rekaman oleh pengisi suara pada audio PUBBA.

“Jadi, proses pembuatannya benar-benar handmade, dilakukan sendiri dan belum diproduksi secara massal. Cakupannya masih dalam lingkungan kampus saja dan wilayah terdekatnya,” tuturnya.

Dalam prosesnya, Destri dan tim menyebutkan terdapat hambatan yang mereka alami yaitu dalam hal proses produksi.

“Kami masih menyusun tim produksi untuk PUBBA, dan belakangan ini sudah merekrut dua orang freelancer untuk membantu. Saat ini, kami sedang fokus pada quality control untuk memberikan produk terbaik,” ucapnya.

Harga PUBBA sendiri dibandrol sebesar Rp210 ribu. Kabar baiknya, saat ini pihaknya memberikan diskon 10 persen sehingga menjadi Rp189 ribu. Sejauh ini, pemasaran PUBBA sudah mencapai Yogyakarta, Bogor, dan sekitar Jawa Tengah. Pemesanan dari luar Yogyakarta sangat bisa dilakukan dan akan dikirim melalui jasa kurir. Informasi lengkap terkait pemesanan dan produk PUBBA dapat dilihat langsung melalui akun Instagram @hallopubba.

“Semoga PUBBA bisa memberikan manfaat bagi banyak kalangan dalam menunjang pengembangan karakter anak. Kemudian dalam jangka panjang, saya berharap PUBBA bisa memunculkan edisi-edisi terbaru dengan konten yang lebih inovatif, sehingga bisa memberikan kebermanfaatan yang lebih lagi,” ungkap wanita kelahiran Cilacap, 18 Desember 1995 tersebut. (HH)

Editor: Andri Firmansyah

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button