InspirasiOpini

Fatah Sulaiman: Ramadhan Momentum Pembangunan Keluarga Idaman

Oleh Fatah Sulaiman*

 

biem.co – Ramadhan, tiba saatnya kita kembali lebih fokus membangun keluarga. Intensitas komunikasi dan dialog berbagai hal tentang kehidupan, saling bertukar informasi, saling  mengingatkan dan saling memberi keteladanan kebaikan, lebih leluasa terbangun saat seluruh anggota melaksanakan aktifitas ibadah ramadhan. Waktu berbuka dan santap sahur bersama keluarga di rumah adalah momentum yang tepat untuk berdiskusi dan berdialog berbagai hal  kebaikan dan keteladanan, penguatan keakraban dan kedamaian, begitu pula saat sholat berjamaah dalam keluarga setiap waktu, ada ruang dialog dan diskusi pemahaman nilai-nilai keagamaan dan keteladanan dalam berkehidupan.

Keluarga adalah institusi terkecil yang sangat penting dalam masyarakat dan dapat menentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa, Jika institusi keluarga  lemah, maka “bangunan” masyarakat juga akan lemah, dan sulit menjadi bangsa yang maju dan bermartabat. Dalam nomenklatur islam, keluarga idaman adalah keluarga sakinah, mawaddah wa rohmah, keluarga bahagia yang di dalamnya tercurah ketenteraman serta rasa kasih dan sayang. Harmonisasi keluarga sakinah dapat terwujud jika peran dan fungsi masing-masing organ keluarga  berjalan selaras, seiring sejalan. Ayah sebagai tulang punggung keluarga bertanggung jawab menyediakan dan memfasilitasi keberlangsungan kebutuhan keluarga dengan cara-cara yang baik dan halal. Ibu bagaikan tiang negara dan senantiasa ihlas berperan menjadi sekolah utama untuk mendidik dan mengasuh anak-anaknya, agar menjadi generasi penerus berkarakter kuat dan harapan bangsa yang siap dijamannya. Problem sosial kemasyarakatan, tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba,  kemiskinan, kekerasan yang merajalela, dan segala macam kebobrokan sosial, salah satu penyebab utamanya adalah  tidak kokohnya institusi keluarga.

Peran keluarga dalam pendidikan dan penanaman nilai kepada anak adalah sangat besar. Keluarga idaman yang harmonis dan kokoh,  adalah keluarga yang dapat menciptakan generasi-generasi penerus yang berkualitas, berkarakter kuat, dan memberikan harapan dan masa depan kejayaan sebuah bangsa.

 

Tantangan Keluarga Modern

Membentuk keluarga harmonis dan penuh teladan di era modern ini tidaklah mudah. Gempuran budaya materialism dan hedonism, pengaruh perkembangan teknologi informasi yang berpotensi mempengaruhi cara pandang standar pembinaan keluarga, yang berbeda antara standar budaya barat dan standar pembinaan keluarga berbasis nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Akses informasi dan tayangan media elektronik saat ini sudah tak terbendung memasuki ruang-ruang sempit kamar-kamar pribadi anak-anak kita yang merupakan elemen penting struktur keluarga, selain sosok ibu dan ayah dalam suatu keluarga kecil. Hal ini membutuhkan perhatian dan kendali ekstra.

Kesempatan bulan ramadhan, harus dimanfaatkan dalam upaya penguatan kembali nilai-nilai pembangunan fondasi keluarga idaman antara lain terkait tiga aspek penting yang perlu ditanamkan para orang tua dalam mendidik anak-anaknya, yaitu aspek Akidah, syari’at dan akhlak  sebagai perwujudan pelaksanaan teknis penguatan fondasi pemahaman rukun agama yaitu,  iman, islam dan ihsan.

Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting dalam hal membentuk karakter anak mulai dari Aqidah, Syari’at, dan Akhlak. Selain menyerahkan tanggung jawab pendidikan pada Guru di sekolah, yang paling utama adalah keberlangsungan pendidikan  nilai-nilai kehidupan saat sudah berada dalam lingkungan keluarga,  tanggung jawab tersebut  menjadi tanggung jawab kedua Orang tua.  Bulan ramadhan adalah saat tepat untuk secara intensif memberikan peneguhan kembali pendidikan nilai nilai karakter kehidupan berbasis aqidah, syariah dan ahlak dalam keluarga.

Pemahaman, penerapan nilai nilai  rukun agama, iman, islam, dan ihsan yang secara teknis diwujudkan dalam pemahaman dan penerapan nilai nilai aqidah, syariah dan ahlak adalah kunci terbentuknya keluarga idaman, sakinah mawaddah wa rohmah, yang menjadi syarat terwujudnya, keluarga, masyarakat dan bangsa yang bermartabat baldathun thoyyibatun warobbun ghofur, adil sejahtera, aman tentram dan makmur.


Penulis adalah Akademisi Untirta, Sekertaris MUI dan Ketua PW Ma’arif Nahdlatul Ulama Provinsi Banten.


Rubrik ini diasuh oleh Fikri Habibi

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button