KOTA PANDEGLANG, biem.co — Dunia kuliner akhir-akhir ini sangat digandrungi masyararakat untuk dijadikan pekerjaan sampingan bahkan menjadi usaha utama. Dimulai dari jajanan tradisional, makanan berat, sampai makanan Internasional. Dari anak muda sampai kakek-nenek bisa ikut serta di bisnis kuliner. Pandeglang sebagai Kabupaten paling barat pulau Jawa tak ketinggalan dipengelolaan usaha kuliner ini.
Baca juga: Cari Alternatif Tempat Berbuka Puasa? RM Bu Entin Serang Bisa Jadi Pilihan
Bertempat di Komplek Perhutani Pandeglang, semua pedagang makanan berpindah tempat dari yang semula di pinggir alun-alun Pandeglang sejak Februari lalu. Semua pebisnis makanan ini terkumpul dalam Paguyuban Pedagang Wisata Kuliner Perhutani Pandeglang. Semua pedagang dipindahkan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, untuk merapihkan tata letak dan proses membersihkan lingkungan Pandeglang pusat. Pemerintah Kabupaten Pandeglang berupaya untuk meraih kembali Adipura yang telah lama terenggut, namun tetap mendukung para pedagang dengan mengondisikan ke tempat yang lebih baik dan tertata.
Wisata kuliner ini bergaya ala food court, dengan banyak stand-stand dengan beraneka jenis makanan. Terdapat aneka jenis menu ayam, masakan sunda, jajanan tradisional, jus, seafood, minuman segar dan adapula makanan bernuansa luar negeri seperti kebab, burger, pizza dan sosis bakar. Ada lebih dari 20 stand makanan yang akan memanjakan lidahmu untuk bersantap bersama keluarga dan handai taulan.
Baca juga: Menggagas Konsep Unik, Yuk Kita Intip Banten House Cafe
Biasanya tempat ini ramai saat menjelang sore hari. Untuk Ramadan ini tentunya lebih spesial. Selain menjajakan aneka penganan khas berbuka puasa, kamu juga bisa ikut berbagi dengan anak yatim piatu untuk menikmati takjil bersama mereka dan bersedekah. Namun, untuk tempat parkir sendiri kurang tersedia dengan luas. Jadi, bisa ditempatkan dahulu di alun-alun dan sekitarnya. (rei)
