biem.co – Hai hai sahabat biem, semoga hari ini selalu manis ya, semanis kue mungil yang akan kita bahas kali ini. Mungil bentuknya, manis rasanya. Yup! itu dia ciri kue Iwel, khas dari Banten. Namanya juga lucu ya. Tapi Iwel yang ini berbeda lho dengan Iwel-iwel khas Jogjakarta. Meskipun bahan dasarnya sama, namun berbeda cara mengolahnya.
Menurut cerita dari para orang tua terdahulu, kata Iwel berasal dari kata “waliwalidayya” dalam Bahasa arab, yang artinya adalah “kedua orang tua”. Karena kue Iwel merupakan suguhan khas dalam acara syukuran kelahiran seorang anak, Iwel yang terbuat dari tepung ketan sifatnya lengket, maksudnya sebagai doa harapan bahwa kelak nantinya sang anak akan lengket dengan kedua orang tuanya, atau sangat menyayangi orang tuanya. Wah, filosofinya unik ya. Begitu konon cerita sederhana asalnya nama Iwel.
Sahabat biem sudah tahu kue Iwel ini? Ternyata banyak yang belum pernah mencicipi nikmatnya Iwel lho, bahkan mendengar namanya pun terasa asing. Wah wah, generasi kebanggaan Banten, yuk perkaya lagi wawasan kuliner tradisional kita. Salah satunya bisa dengan cara membuat sendiri kuenya. berikut ini resep membuat Iwel:
Bahan A:
– 500gr gula merah / gula palem
– 1 liter santan dari 1 butir kelapa ukuran besar.
– 2 ruas jari jahe. Bersihkan dan memarkan
– 2 lembar daun pandan. Cuci dan simpul jadi satu.
Bahan B :
– 500gr tepung ketan putih
– Sejumput garam
– 40 lembar daun pisang potong ukuran 10x10cm
– 1 butir kelapa setengah tua. Iris kecil-kecil tipis.
Cara memasak :
1. Rebus bahan A sampai mendidih. Aduk terus agar santan tidak pecah ya.
2. Selagi panas, tuang bahan A ke dalam wadah berisi bahan B. Aduk- aduk cepat dengan sendok kayu. Aduk hingga adonan tercampur rata.
3. Masukkan irisan kelapa. Aduk rata kembali.
4. Jika adonan terasa masih terlalu pekat, tambahkan air panas sedikit demi sedikit hingga teksurnya agak lembek. Agar ketika matang, Iwelnya tidak keras.
5. Ambil selembar daun pisang. Olesi dengan minyak goreng.
6. Sendokan adonan kira-kira 1 sdm. Lipat dan tekuk ujung-ujungnya kea rah bawah (seperti membungkus bugis)
7. Kukus dengan api sedang selama kurang lebih 20 menit.
8. Angkat. Rapikan kembali lipatan daun.
9. Iwel siap disajikan. (30-40 bungkus kue iwel)
Nah, sahabat biem, mudah bukan membuatnya? Namun jangan salah, ini rasanya enak lho…
Selamat mencoba ya!
Rubrik ini diasuh oleh Triana Dewi Putranti.