InspirasiPuisi

Sajak-sajak Muhammad Husein Heikal

Oleh Muhammad Husein Heikal

 

Harum Kekanak dalam Diriku

 

apa kau sudah menemukan harum kekanak dalam diriku

harum yang letih berkejaran dan mimpi indah masa kecil

aku selalu membayangkan masa depan bukanlah akhir

dari segala perjalanan masa kecilku

 

setiap pagi ibu membangunkanku, aku mandi, sikat gigi

serapan, berangkat sekolah dan tiba pukul tujuh tepat

masa kecilku tidak pernah terlambat

meski ada beberapa yang aku lewatkan

tak tercatat dalam ingatan

 

dan untuk saat ini, aku harus sadar

atau aku telah terlambat menyadari

bahwa: ibuku satu-satunya yang meyakinkanku

ibuku adalah pengiring langkahku

lewat doa lirih tak hentinya

aku merasa mengerti arti diciptakan

 

bahwa aku ialah penatap masa depan

tanpa mampu meninggalkan harum kekanak

di tubuhku

 

2017

 

 

 

Colougraf

 

ambilkan aku warna, agar kita ukur bersama

dalam kamar mandi tanpa cahaya

tepat pada hari libur

 

ketika malaikat pencatat menjenguk makhluk

untuk melihat berapa dosa yang tumpah

dan berapa darah yang merah

seusai pesta

 

kita tertawa di balik hitam lubang

sambil mengukur kadar air

merenangi warna

 

sampai tubuh kita menyatu

dan biru

dalam bak

membiru

 

2017

 

 

Kerumitan Makna di Reruntuhan Kata

––– Milan Kundera

 

mengapa kau menyelubungi makna di balik kerumitan filsafatmu?

kata kau ukir di atas kertas yang tak bisa basah oleh derus airmata

sebelanga luka tumpah karena mencari makna

makna yang kau bolakbalikkan dalam kesesatan

apa yang kau ucapkan ketika bertemu tuhan?

akankah seperti makna buta yang kau tinggalkan

menjadi santapan orang-orang suci, yang kemudian

mati setelah kau uji dengan kerumitan filsafatmu?

wahai, mengapa tega kau berbuat seperti itu

memutarbalikkan kepala lewat kata

 

dan makna

kian buta

 

2017


Muhammad Husein Heikal, lahir di Medan, 11 Januari 1997. Menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara. Karyanya termuat The Jakarta Post, Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Koran Sindo, Analisa, Riau Pos, Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Lampung Post, dll. Selain itu termuat dalam antologi Pasie Karam (Temu Penyair Nusantara 2016) dan Matahari Cinta Samudra Kata (Hari Puisi Indonesia 2016).


Rubrik ini diasuh oleh M. Rois Rinaldi.

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ragam Tulisan Lainnya
Close
Back to top button