Harum Kekanak dalam Diriku
apa kau sudah menemukan harum kekanak dalam diriku
harum yang letih berkejaran dan mimpi indah masa kecil
aku selalu membayangkan masa depan bukanlah akhir
dari segala perjalanan masa kecilku
setiap pagi ibu membangunkanku, aku mandi, sikat gigi
serapan, berangkat sekolah dan tiba pukul tujuh tepat
masa kecilku tidak pernah terlambat
meski ada beberapa yang aku lewatkan
tak tercatat dalam ingatan
dan untuk saat ini, aku harus sadar
atau aku telah terlambat menyadari
bahwa: ibuku satu-satunya yang meyakinkanku
ibuku adalah pengiring langkahku
lewat doa lirih tak hentinya
aku merasa mengerti arti diciptakan
bahwa aku ialah penatap masa depan
tanpa mampu meninggalkan harum kekanak
di tubuhku
2017
Colougraf
ambilkan aku warna, agar kita ukur bersama
dalam kamar mandi tanpa cahaya
tepat pada hari libur
ketika malaikat pencatat menjenguk makhluk
untuk melihat berapa dosa yang tumpah
dan berapa darah yang merah
seusai pesta
kita tertawa di balik hitam lubang
sambil mengukur kadar air
merenangi warna
sampai tubuh kita menyatu
dan biru
dalam bak
membiru
2017
Kerumitan Makna di Reruntuhan Kata
––– Milan Kundera
mengapa kau menyelubungi makna di balik kerumitan filsafatmu?
kata kau ukir di atas kertas yang tak bisa basah oleh derus airmata
sebelanga luka tumpah karena mencari makna
makna yang kau bolakbalikkan dalam kesesatan
apa yang kau ucapkan ketika bertemu tuhan?
akankah seperti makna buta yang kau tinggalkan
menjadi santapan orang-orang suci, yang kemudian
mati setelah kau uji dengan kerumitan filsafatmu?
wahai, mengapa tega kau berbuat seperti itu
memutarbalikkan kepala lewat kata
dan makna
kian buta
2017
Muhammad Husein Heikal, lahir di Medan, 11 Januari 1997. Menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara. Karyanya termuat The Jakarta Post, Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Koran Sindo, Analisa, Riau Pos, Pikiran Rakyat, Minggu Pagi, Lampung Post, dll. Selain itu termuat dalam antologi Pasie Karam (Temu Penyair Nusantara 2016) dan Matahari Cinta Samudra Kata (Hari Puisi Indonesia 2016).
Rubrik ini diasuh oleh M. Rois Rinaldi.