biem.co — Salah satu pelajaran yang membosankan di mata saya adalah sejarah. Mungkin sebagian dari teman-teman punya pandangan yang sama seperti saya. Bulan lalu, mahasiswa se-jurusan Tadris Bahasa Inggris UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mendapatkan tugas English for Tourism untuk mengeksplor beberapa museum yang terletak di Kota Tua. Selepas kunjungan tersebut terbitlah tugas laporan yang menunggu diri untuk dikerjakan. Belum lagi rasa lapar dan haus yang menunggu untuk segera dihilangkan.
Terdapat satu bangunan yang menarik hati saya dan teman-teman, jelas di depan bangunan tersebut bertuliskan Batavia Cafe. Dari namanya saja sudah jelas bahwa sepertinya cafe ini ada dari zaman Belanda. Usut punya usut, ternyata memang benar adanya. Bangunan ini telah berdiri sejak 1850. Saat itu digunakan sebagai kantor administratif VOC.
Tampak ornamen, foto-foto bangsawan dan pahlawan terdahulu di Batavia Cafe. (Foto via mldspot.com)
Saat masuk ke dalam, kamu akan disambut hangat oleh pelayan perempuan dan melontarkan pertanyaan “apakah ingin merokok atau tidak?” Cukup kaget mendengar pertanyaan tersebut. Ternyata lantai satu Cafe Batavia diperuntukan khusus untuk para perokok, untuk nonperokok bisa menikmati lantai dua. Konsep yang ditawarkan cafe ini memang sangat khas dengan tema ”tempo doeloe”. Di dinding-dindingnya banyak menempel ornamen keramik dan foto-foto bangsawan dan pahlawan terdahulu. View cafe ini sangat menarik untuk dijadikan latar foto.
Sebenarnya saya saat itu tak ada niat untuk mengunjungi cafe ini, namun karena rasa penasaran teman-teman, saya pun penasaran untuk mencoba. Soal harga sangat fantastis. Tidak disarankan untuk kamu para mahasiswa yang sedang menikmati akhir bulannya atau anak rantau. Harga makanan atau minuman di sini berkisar antara Rp35 ribu sampai Rp150 ribu. Belum lagi pajak 10 persen dan servis 10 persen. Saya hanya memesan es teh seharga Rp35 ribu. Tidak mengherankan memang, karena cafe ini tdak pernah sepi dari wisatawan asing juga domestik.
Para pengunjung tampak ceria usai singgah di Batavia Cafe.
Cafe Batavia menyediakan dua jenis makanan, yaitu Asian Food dan Western Food. Makanan di sini tidak terlalu memanjakan lidah saya yang menyukai makanan asin dan gurih, namun untuk kalian yang menyukai rasa seimbang sangat direkomendasikan untuk makan di sini. Dan lebih baik ajak orangtua atau kakak kalian agar tidak menyakiti kantong. (rei)