KOTA SERANG, biem.co – Bertempat di Auditorium Gedung B Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM) Untirta mengadakan grand launching kepengurusan baru yang dinamakan Kabinet Aksi Kolaborasi, pada Sabtu (01/04). Grand launching tersebut merupakan pengukuhan dan pengambilan sumpah jabatan sekaligus pengenalan kepengurusan baru BEM KBM Untirta kepada seluruh civitas akademika Untirta. Acara ini dihadiri oleh Dr. H. Suherna, SP., M.Si selaku Wakil Rektor Bidang III Kemahasiswaan dan juga dari mahasiswa-mahasiswa Untirta sendiri.
Refki Abdillah selaku Presiden Mahasiswa Untirta menyampaikan, ada tiga capaian strategis yang pihaknya ingin coba lakukan pada kepengurusan baru tahun ini.
Capaian pertama adalah dalam lingkup internal, di mana Refki berharap, BEM KBM Untirta bisa benar-benar hadir lembaganya, hadir program kerjanya, dan juga orang-orangnya. Capaian kedua adalah menghidupkan gerakan mahasiswa di mana dari tujuan tersebut akan terbangun upaya-upaya untuk peningkatan intelektual mahasiswa, seperti adanya diskusi-diskusi, kuliah umum, dan hal-hal lain yang bisa mendukung. Capaian ketiga terkait kemasyarakatan, kata Refki, harapannya BEM KBM Untirta bisa menghadirkan dirinya, wujudnya, dan karya-karyanya secara umum di Banten dan juga Indonesia secara luas.
“Harapannya, ini bisa menjadi contoh bagi kepengurusan-kepengurusan BEM KBM Untirta di periode selanjutnya nanti,” ungkap Refki.
Pada kesempatan yang sama, BEM KBM Untirta juga menggelar workshop tentang Passion Development yang bekerja sama dengan Care Institute. Workshop tersebut diisi langsung oleh Panji Aziz Pratama sebagai Founder Isbanban sekaligus CEO dari Care Institute sendiri, serta oleh Priska Sufhana yang merupakan Mentor Indonesia Mengglobal. Refki mengatakan, digelarnya agenda lain pada grand launching ini merupakan cara BEM KBM Untirta untuk menarik partisipasi civitas akademika lainnya, di luar dari kepengurusan BEM itu sendiri.
Refki berharap, dengan diadakannya workshop tentang pengembangan passion tersebut, hal itu bisa membantu para mahasiswa yang masih kebingungan terkait dengan passion apa yang dimiliki, sehingga kemudian mereka bisa menumbuhkan, memastikan, dan memperkuat passion mereka tersebut.
“Kita ingin membantu para mahasiswa untuk memperjelas passion mereka dan bagaimana cara mengembangkannya, agar nantinya mereka bisa lebih mudah mengetahui secara jelas tentang tujuan hidupnya,” tutupnya. (happy)