JAKARTA, biem.co — Kursus bahasa Inggris untuk jurnalistik telah memasuki minggu terakhir. Kursus yang di adakan setiap Sabtu di @america Pacific Palace lantai 3 ini kembali menarik minat banyak kalangan, tak hanya pelajar dan mahasiswa, namun juga para jurnalis dari berbagai media dan para orang tua. Selain gratis, yang menjadi minat para peserta yaitu narasumber handal yang didatangkan dari media-media terkemuka Indonesia.
Program kursus ini memang salah satu daya tarik masyarakat untuk menjadi bagian dari peserta. Peserta tidak hanya datang dari Jabodetabek, ada pula yang berasal dari Banten.
“Kegiatan kursus ini memang telah menjadi program paten kami dari waktu ke waktu dan terus bekerjasama dengan Universitas Pennyslavania sebagai mitra utama kami dalam pengembangan materi yang diberikan. Tentunya dengan tema dan konsep berbeda pada setiap kursus yang dibuat dan disesuaikan juga dengan kebutuhan dan minat masyarakat,” tutur Indar Juniardi selaku Senior Information Specialist @america pada biem.co saat diwawancara.
Baca juga: Mr. Bruno Sablan: Keahlian Jurnalis Sangat Dibutuhkan di Seluruh Dunia
Pemateri hari terakhir, Sultan Stover menyampaikan materi tentang bagaimana perkembangan digital telah mengubah jurnalistik. Sultan menyampaikan materi saat itu dengan atmosfer canda tawa dan diselingi lelucon juga diskusi interaktif dengan peserta.
Dirinya menyatakan bahwa pada era digital ini, masyarakat dengan mudah mendapatkan berbagai berita yang mereka inginkan untuk dibaca. Tak terkecuali media sosial yang memiliki andil besar dalam perkembangan dan perluasan berita itu sendiri.
“Dunia jurnalistik telah banyak berubah seiring perkembangan teknologi digital akhir-akhir ini.Bahkan, masyarakat dengan mudah menjadi jurnalis kapanpun dan di manapun, ketika suatu peristiwa terjadi melalui smartphone yang mereka punya. Dan dibagikan ke semua sosial media yang ia miliki. Hal tersebut dikenal dengan citizen journalism,” ujar Sultan Stover selaku pemateri dan juga Dosen di UIN Ciputat. (rai)
