TANGERANG, biem.co — Baru-baru ini, Earth Hour Tangerang telah menyelenggarakan program School Campaign, yang diselenggarakan di TK Putra IX, Kelapa Dua, Tangerang.
Eart Hour Tangerang sendiri adalah sebuah gerakan yang menginisiasi kampanye hemat energi dalam mengurangi emisi karbon hingga akhirnya dapat mengurangi juga dampak perubahan iklim. Kegiatan Earth Hour Tangerang tidak hanya berpusat kepada kampanye hemat energi, namun juga ke kampanye edukasi lingkungan hingga green lifestyle. Komunitas tersebut terbentuk pada 2012 dan menginduk ke Earth Hour Indonesia yang bernaung di bawah nama WWF (World Wide Fund for Nature).
Upaya Earth Hour Tangerang dalam menggerakan seluruh stakeholder serta peran masyarakat dalam menjaga lingkungan telah banyak dilakukan, dimulai dari aksi konservasi, school campaign, mall campaign, street campaign, community campaign hingga aksi seremonial setiap tahunnya yaitu Switch Off pada Minggu terakhir bulan Maret. Anggota—atau mereka menyebutnya champions—dari Earth Hour Tangerang sendiri hingga tahun ini sudah mencapai 43 orang.
Program school campaign ini adalah program yang rutin setiap tahun yang dilaksanakan sesuai workplan, sedangkan di tahun ini akan ada 2 school campaign, school campaign selanjutnya akan dilaksanakan pada Agustus mendatang dan berencana juga akan ada 1 university campaign pada Juli mendatang, dan baru kali ini school campaign diadakan di ranah TK. Acara utama dalam kegiatan school campaign ini adalah edukasi mengenai lingkungan sesuai dalam rangka memperingati hari laut dan samudera yang jatuh pada 15 Januari lalu.
Tampak keseruan Earth Hour Tangerang dalam kegiatan school campaign.
Yudi, selaku Koordinator Earth Hour Tangerang menjelaskan bahwa tidak hanya edukasi yang ada dalam kegiatan school campaign.
“Kita juga melakukan kegiatan kreasi daur ulang sampah dan pengambilan komitmen melalui secarik kertas setiap murid untuk berani menjaga lingkungan, dan karena target kita kali ini anak-anak TK, jadi kita tambahkan story telling tentang menjaga kesehatan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, di school campaign pun mengadakan nonton bersama video tentang Banyu. Video Banyu adalah video animasi yang menceritakan tentang petualangan air dari proses awal di lautan menjadi air hujan, air tanah hingga air konsumsi. Program ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan beserta ekosistemnnya agar tidak mudah tercemar.
“Kami juga mengenalkan tentang hal-hal yang harus kita jaga dan rawat seperti kesehatan tubuh, makhluk hidup (flora fauna) ke anak-anak usia dini,” lanjut Yudi.
Para peserta sangat antusias dengan adanya program ini, Yudi berharap, kedepannya semakin banyak masyarakat, stakeholder, pelajar dan mahasiswa yang peduli akan lingkungan dan keadaan bumi, “iya, karena bumi sudah rusak, maka kita harus bersama-sama kembalikan dan merawatnya untuk masa depan bumi yang lebih baik,” tutup Yudi. (uti)