KABUPATEN SERANG, biem.co — Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Serang Banten mengalami penurunan pendapatan akibat perubahan kebijakan serta pelemahan ekonomi.
Hal itu terungkap saat Bupati Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah meresmikan gedung pusat baru Perusahaan Daerah (PD) BPR Serang di Kecamatan Ciruas Serang Banten.
"Penurunan pendapatan dari BPR berdampak terhadap penerimaan deviden hasil dari penyertaan modal yang biasa diterima lebih dari Rp5 miliar, namun di tahun 2016 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang hanya menerima Rp2 miliar saja," ungkap Ratu Tatu Chasanah, Selasa (30/8/2016).
Tatu meminta agar pihak BPR terus meningkatkan deviden untuk Pemkab Serang, karena pendapatan Pemkab Serang juga berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang salah satunya adalah Bank BPR Serang.
"Penurunan deviden ini merupakan imbas dari perekonomian di Kabupaten Serang yang belum stabil," ujar Dewan Pengawas PD BPR Serang, Muhamad Tahyar.
Muhamad Tahyar menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan deviden untuk Kabupaten Serang dari sektor BPR. Selain itu, ke depan BPR akan lebih selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan kredit guna menghindari kredit macet. (firo)