SERANG, biem.co – Para pelajar dan mahasiswa di Banten memadati Aula Utama Shadzeli Hasan Lt.1 untuk menyaksikan pementasan teater bertajuk ANOMALI yang diselenggarakan oleh Teater Kain Hitam Gesbica Institut Agama Islam (IAIN) Sultan Maulana Hasanudin Banten.
“Ketidaknormalan atau penyimpangan yang sering terjadi di lingkungan sekitar, hingga seolah-olah sudah menjadi kewajaran yang dibenarkan, telah mengilhami saya untuk menulis naskah tentang ANOMALI,” ungkap Sutradara dan Penulis Naskah, Arief Rahman Beky, Minggu (28/8/2016).
Teater ini bercerita tentang persaingan hidup di kota yang sangat ketat dengan jumlah penduduk yang semakin padat. Sehingga semua orang mau melaksanakan apapun asalkan bisa bertahan hidup, meskipun susah, payah, pahit, bahkan berbahaya sekalipun.
“Kini Kota Serang sudah teranomalikan, dimana terdapat banyak pengemis, gepeng, atau pencopet di setiap pinggir jalan. Padahal, hal semacam ini semestinya tidak terjadi, karena para penegak hukum pun kian hari kian menjamur di sekitar jalan. Namun demikian, nampaknya masalah ini tidak dapat terselesaikan,” lanjutnya.
Melalui pementasan teater ini, Arief berharap kepada pemerintah agar segera menyelesaikan masalah Anomali ini. Juga menjadi bahan pelajaran untuk generasi bangsa yang kelak akan memimpin. (Red)