biem.co – Pada 30 April 2016 lalu, Panji Aziz Pratama dinobatkan sebagai salah satu dari 60 pemimpin muda di dunia usia 18-23 tahun oleh Global Changemakers. Global Changemakers adalah organisasi independen yang lahir dari program British Council International di tahun 2007. Global Changemakers selama 9 tahun ini telah menjaring para pemimpin muda di dunia untuk disiapkan menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan memiliki jiwa pembaharu perubahan untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Global Changemakers pada tahun 2016 ini telah memilih 60 dari 4000 daftar nama pemimpin muda di seluruh dunia, untuk diberangkatkan ke Switzerland pada tanggal 24-30 Juli 2016 dalam rangka pelatihan inkubasi mengenai leadership, volunteer management & organizational development. Negara yang terkenal dengan coklat dan jam tangan kelas dunianya ini menjadi tuan rumah dalam mempertemukan para pemimpin muda dunia dalam acara Global Youth Summit 2016.
60 pemimpin muda terpilih ini berasal dari 30 negara yang rata-rata merupakan CEO & Founder di berbagai gerakan kepemudaan atau organisasi non-profit di negaranya masing-masing. Organisasi yang mereka pimpin bergerak dalam berbagai bidang seperti education, human rights, food sustainability, girl and women rights, climate change, environment, immigration/refugees and social enterpreneurship. Mereka telah memilih untuk bergerak dan memberi kontribusi pengabdian di negaranya masing-masing dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Panji Aziz Pratama terpilih atas inisiatifnya dalam membentuk Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) yang bergerak untuk menciptakan akses dan kualitas pendidikan yang lebih baik di pelosok desa Banten. Saat ini Isbanban telah menggerakan 592 relawan muda untuk berbagi kepada 455 adik binaan melalui program pengajaran, setiap hari Minggu, di 8 desa yang berlokasi di 7 kabupaten/kota Provinsi Banten. Selain itu, Isbanban juga memberikan beasiswa berupa bantuan lanjut sekolah bagi anak anak di daerah 3T (terpencil, terluar dan tertinggal) di Provinsi Banten.
“Bagi saya, keberangkatan ke Swiss dan dinobatkan sebagai Global Changemakers adalah amanah besar atas nama anak muda Indonesia, khususnya saya membawa peran sebagai anak muda yg berasal dari Banten dan kembali untuk memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas dan akses pendidikan di pelosok desa Banten melalui Isbanban. Harapan besarnya, dampak dan gerakan Isbanban dapat tersebar ke seluruh pelosok Indonesia. Sehingga anak anak di seluruh pelosok negeri ini bisa menikmati akses dan kualitas pendidikan yang lebih baik, untuk nantinya di kemudian hari mereka dapat menjadi pemimpin besar negeri ini.” ucap Panji.
Global Youth Summit 2016 ini dihadiri oleh WWF, Greenpeace dan Swiss Foreign Services. Ketiga organisasi internasional ini akan memberikan training and networking session kepada 60 pemimpin muda.
Sepulangnya dari acara ini, 60 pemimpin muda terpilih akan merealisasikan hasil pelatihan dan workshop tersebut untuk menciptakan berbagai gerakan dan program yang lebih baik bagi organisasi yang dipimpinnya. Selain itu, mereka akan tergabung dalam Community of Global Changemakers yg terdiri dari 100.000 pemimpin muda di dunia yang telah terjaring sejak tahun 2007 dan memiliki berbagai gerakan di negaranya masing-masing. Mereka semua akan saling berkolaborasi untuk menjadikan dunia yang lebih baik.
Pasca kepulangannya dari Swiss, Panji akan menuangkan pengalamannya kepada sahabat muda dengan cara berbagi melalui tulisan yang memuat berbagai materi pelatihan dan workshop yang telah ia dapatkan selama acara. Panji berharap agar tulisan tersebut dapat bermanfaat bagi siapapun sahabat muda yang sedang memimpin organisasi maupun memiliki keinginan untuk mengembangkan kepemimpinan diri.
Stay terus di biem.co dan nantikan berbagai pengalaman Panji di Swiss bersama para Global Changemakers, tetap berkarya dan berbagi inspirasi!
Panji Aziz Pratama, Penulis adalah Founder and Managing Director Istana Belajar Anak Banten dan termasuk dalam Global Changemakers 2016 dari Indonesia.
