KABUPATEN SERANG, biem.co – Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang yang dipusatkan di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, hingga kini belum ada pembangunan. Lambannya pembangunan gedung Puspemkab Serang tersebut diklaim akibat tidak ada anggaran. Anggaran yang ada sekarang difokuskan untuk program-program pendukung indeks pembangunan manusia.
“Untuk pembangunan fisik berupa kantor bupati dan kantor DPRD, baru bisa dilaksanakan pada tahun 2018, akibat tidak ada anggaran untuk puspemkab,” ujar Kepala Dinas Tata Ruang Bangunan dan Perumahan, Farchi Fatoni.
Farchi menegaskan, tahun ini pembangunan infrastruktur puspemkab, jalan dan akses masuk ke Puspemkab Serang, dan untuk fisik gedungnya mengandalkan anggaran yang diajukan ke pusat, mengingat Pemda Serang minim anggaran.
Saat ini pihaknya sedang mengusulkan bantuan dana ke pusat untuk pembangunan dua gedung puspemkab, yaitu kantor bupati dan ketua DPRD, dengan bantuan yang diajukan senilai Rp320 miliar.
Ditambahkan Farchi, saat ini untuk lokasi puspemkab yang sudah dibebaskan seluas 14 hektar dan sudah dimatangkan, dimana lokasi tersebut akan dibangun delapan gedung, termasuk rumah dinas bupati. Sementara tanah yang belum dibebaskan masih 23 hektar, di mana tanah itu untuk kawasan penunjang puspemkab. (firo)