biem.co — Ramadan telah tiba. Bagi seluruh umat muslim di Indonesia, bulan ini merupakan bulan yang tentunya ditunggu-tunggu. Berbagai pernak-pernik terkait Ramadan tentu sudah mulai muda ditemukan di mana-mana.
Bagi para karyawan kantor, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang musim Lebaran tiba adalah dibagikannya Tunjangan Hari Raya (THR). THR bisa dianggap sebagai gaji-13 dan bonus yang diterima oleh karyawan.
Namun, penggunaan THR perlu dilakukan dengan bijak agar tidak menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari.
Untuk alokasi THR yang bijak, dikutip dari HaloMoney.co.id, Selasa (7/6), berikut ini merupakan panduan untuk mengalokasikannya dengan maksimal selama bulan Ramadan.
Alokasi pertama adalah untuk tabungan. Sama seperti gaji bulanan, kamu disarankan untuk menyisihkan THR setidaknya 10 persen hingga 20 persen untuk dimasukkan ke dalam rekening tabungan.
Sisihkan begitu kamu pertama kali menerima THR agar tidak tergoda menggunakannya untuk keperluan yang lain, termasuk keperluan sehari-hari.
Alokasi kedua adalah keperluan pakaian baru, perlengkapan ibadah, serta zakat. Untuk seluruh keperluan ini, alokasi yang disarankan juga sekitar 10 persen hingga maksimal 20 persen.
Jika kamu ingin membeli pakaian baru, kamu disarankan untuk membelinya sejauh mungkin sebelum Lebaran untuk menghindari harga yang naik tinggi serta antrian yang penuh sesak di pusat perbelanjaan.
Alokasi zakat fitrah disesuaikan dengan kewajiban, sedangkan perlengkapan ibadah, zakat maal, dan infak disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan.
Alokasi ketiga THR digunakan untuk jamuan Lebaran atau mudik. Hal ini akan tergantung apakah kamu merayakan Lebaran di rumah atau mudik ke kampung halaman bertemu dengan keluarga besar.
Jamuan Lebaran ini termasuk dalam hidangan Lebaran, kue, dan dekorasi bertema Lebaran. Sedangkan mudik sudah termasuk tiket transportasi, bensin, atau persiapan lain di jalan.
Jumlah alokasi kebutuhan ini menyesuaikan dengan alokasi keempat, yaitu pembagian THR bagi pekerja di rumah dan "angpao" Lebaran untuk keluarga. Umumnya, alokasi untuk seluruh kebutuhan ini bisa mencapai 50 persen-60 persen dari seluruh THR yang kamu terima.
Sebaiknya, saat menerima THR kamu langsung memasukkan ke dalam beberapa amplop terpisah untuk penerima THR dan "angpao" Lebaran.
Sisa alokasi THR akan lebih tepat digunakan untuk pelunasan utang berjalan yang kamu miliki. Tentu kamu ingin merayakan hari kemenangan tanpa dibayang-bayangi oleh beban utang yang sedang kamu tanggung, kan?
Apabila kamu tidak memiliki utang yang perlu dibayar, maka alokasikan untuk investasi masa depan ataupun tabungan dana darurat. Dengan demikian, kamu bisa berjaga-jaga seandainya kebutuhan harianmu tidak tercukupi dari gaji bulanan.
Rencanakan dengan bijak alokasi THR yang kamu terima demi memaksimalkan pengelolaan keuanganmu selama bulan Ramadan dan juga seterusnya.
Dengan demikian, kamu tidak akan perlu menggunakan pinjaman untuk keperluan Lebaran seperti mudik dan sebagainnya. (red)