KabarTerkini

Kantor Bahasa Gaet Lentera Internasional adakan Pentas Sastra Masuk Sekolah

 

CILEGON, biem.co — Dunia literasi di Banten kembali ramai, salah satu gelaran sastra yang baru saja di helat adalah Pentas Sastra Masuk Sekolah yang dilaksanakan pada senin (23/05) yang lalu di gedung DPRD Cilegon.

 

Tanggapan demi tanggapan positif berdatangan dari kalangan pemuda hingga para pemangku kepentingan. Bahkan Kepala Dinas Pendidikan Cilegon, Mukhtar Gozali, menyatakan siap mendukung penuh program Sastra Masuk Sekolah yang diusung oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten tersebut.  

 

“Pemerintah Kota Cilegon pasti mendukung penuh program ini. Agar para siswa dapat berkreasi dan menemukan tempat berekspresi yang postif. Dengan begitu, penyimpangan-penyimpangan di kalangan pelajar dapat ditangani. Dindik siap membantu perealisasiannya hingga pada pengannggarannya. Diharapkan komunitas Lentera Internasional yang telah terbukti mampu membina dengan baik, turut membantu,” ungkapnya dengan nada optimistis.

 

Sebagai kepala dinas, ia juga menjamin bahwa Wali Kota Cilegon, Iman Aryadi, pasti mendukung. Karena Wali Kota merupakan insan pendidikan yang sangat mencintai dunia pendidikan.

 

Sejalan dengan Mukhtar, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, M. Lutfi Baihaqi, juga menyampaikan kegembiraannya.

 

Hasil pembinaan Kantor Bahasa yang dipercayakan kepada komunitas Lentera Internasional melampaui ekspektasinya. Ia mulanya berpikir hasilnya akan biasa saja. Tampilan-tampilan biasa yang hanya berisi pembacaan puisi dan cerita pendek. Ternyata apa yang ditampilkan, sangat komplit dan berkualitas.

 

“Inilah contoh karya sastra yang sesungguhnya. Karena sastra itu ragamnya banyak, termasuk sandiwara atau drama di dalamnya. Saya tidak menyangka pencapaian siswa-siswi SMA 5 sampai sejauh ini,” katanya.

 

Malam pentas tersebut menghadirkan lakon “Kacamata Gaib” adaptasi dari cerita pendek karya salah satu siswi binaan, Windi Maylawati. Pementasan yang sanggup membuat gedung DPRD Cilegon yang disesaki ratusan penonton menjadi senyap. Koreo, para aktor, konsep panggung, properti, dan iringan musik menjadi kesatuan yang menyihir setiap penonton.

 

Selain lakon “Kacamata Gaib”, penonton dimanjakan dengan pementasa monolog, pembacaan puisi, pembacaan cerita pendek, musikalisasi puisi, musik tradisi, dan tari multikultural.

 

Presiden Lentera Internasional, Muhammad Rois Rinaldi, sedikit membocorkan proses pembinaan yang tidak mudah. Bahkan Lentera Internasional membuat kebijakan untuk tidak mengikuti jumlah pertemuan yang disepakati dengan Kantor Bahasa Provinsi Banten.

 

“Mulanya kami sepakat, jumlah pertemuan dalam proses pembinaan ini hanya 12 pertemuan. Tetapi karena kami sadar betul, berkesenian adalah soal totalitas, meski tidak akan dihitung dan tidak ada biaya bagi narasumber, kami memutuskan untuk menambah jumlah pertemuan menjadi 15 kali. Bahkan setiap pertemuan yang hanya 3 jam, kami perpanjang menjadi 5 jam. Wajar saja jika proses yang berdarah-darah ini, memberi hasil yang menggembirakan. Selain itu, komunikasi antara Kantor Bahasa Banten, SMA 5 Cilegon, dan Lentera Internasional yang baik menjadi kunci suksesnya.”

 

Rois juga menyampaikan bahwa siswa-siswi SMA 5 Cilegon telah membuat 99 puisi dan 20 cerita pendek. Karya-karya tersebut akan dibukukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten. Mengenai kualitas karya yang dihasilkan oleh anak, Rois menjamin publik akan kembali terkejut.

 

“Saya tidak bisa memaparkan sejauh mana kualitas karya mereka. Yang pasti, masyarakat akan kembali terkejut ketika membaca karya-karya mereka. Tidak sia-sia Lentera Internasional menerapkan sistem pembelajaran langsung pada teks,” ungkap penyair yang sedang mempersiapkan pergantian pengurus Komunitas Sastra Jawa Banten ini. [red]

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button