ANYER, biem.co – Dalam upaya persiapan pengiriman delegasi siswa di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa tingkat Nasional, Dinas Pendidikan Provinsi Banten menggelar event serupa tingkat provinsi pada Jumat (27/05) lalu. Acara yang digelar di Hotel Marbella tersebut diikuti oleh kalangan siswa perwakilan kabupaten/kota untuk sepuluh bidang seni yang dilombakan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Endang Kosasih berharap, di event nasional yang akan datang, Banten akan menorehkan prestasi setidaknya serupa OSN.
“Di OSN, kita sanggup meraih peringkat 3 nasional, maka kita targetkan juga hal serupa diajang FLS2N ini,” ujarnya.
Endang juga meminta agar persiapan kontingen FLS2 tingkat nasional nanti lebih dimatangkan secara teknis, agar berdaya saing.
Sementara, Heriyanto selaku kepala seksi bina SMA mengatakan, upaya pembenahan pelaksanaan FLS2N tingkat provinsi terus dilaksanakan, salah satunya adalah dengan menggandeng para juri yang kompeten di bidangnya.
“Tahun ini kita menggandeng akademisi IKJ, praktisi. Apa pun keputusan dewan juri, kami percaya itulah yang terbaik bagi Banten,” akunya.
Lebih lanjut, Heriyanto juga menambahkan bahwa untuk FLS2N tahun ini, terdapat tiga bidang seni baru yang dilombakan yaitu solo gitar, band akustik, dan monolog.
Dari hasil raihan medali tiap kabupaten/kota, nampak persaingan ketat terjadi antara Kabupaten Lebak, Kota Serang, dan Kabupaten Pandeglang. Setidaknya, ketiga kabupaten/kota ini mendapatkan masing-masing 3 medali emas.
Yogi Hadiansyah, selaku pendamping Kota Serang mengaku, menerima hasil lomba yang diumumkan pada Jumat (27/05) kemarin.
“Meskipun ada ketidakpuasan, kami akan berupaya untuk lebih baik tahun depan,” tukasnya.
Begitu juga diungkapkan oleh Abdul Madjid selaku pendamping lomba monolog dari Kabupaten Lebak, pihaknya tidak akan berpuas diri dengan prestasi tahun ini, ia pun menjanjikan akan meningkatkan prestasi daerahnya untuk tahun berikutnya.
Dalam kesempatan itu, Kabupaten Lebak dinyatakan sebagai juara umum dengan raihan medali tiga emas, tiga perak, dan dua perunggu. (red)