KabarTerkini

Wakil Dubes AS: Semakin Bagus Kemampuan Membaca, Semakin Baik Kemampuan Belajar

 

TANGERANG SELATAN, biem.co – Selasa, (24/5/2016), dilaksanakan serah terima 8 juta buku bacaan berjenjang dari Pemerintah Amerika kepada Pemerintah Indonesia yang dilaksanakan di SDN Jelupang 2, Banten.

 

“Ayo, anak-anak ikuti saya membaca bersama!” seru Wakil Duta Besar Amerika Serikat, Brian McFeeters yang fasih berbahasa Indonesia sambil mencoba praktik menggunakan buku bacaan berjenjang yang berjudul ‘Kebun Binatang’. Di kelas I-B SDN Jelupang 2, Brian didampingi oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Hamid Muhammad, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud, Asianto Sinambela, Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Engkos Kosasih. Selain itu, Direktur USAID Indonesia, Andrew Sisson dan Direktur program USAID PRIORITAS, Stuart Weston turut hadir dalam acara ini.

 

Buku bacaan berjenjang adalah buku yang digunakan guru sebagai alat bantu belajar untuk membimbing kelompok siswa sesuai tingkat kemampuan membaca dalam pembelajaran membaca di kelas awal di SD dan MI, terutama untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menumbuhkan minat baca siswa.

 

USAID melalui program PRIORITAS menghibahkan lebih dari 8 juta buku bacaan berjenjang ke 13.000 sekolah dan madrasah mitra dan nonmitra yang tersebar di sembilan provinsi, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat.

 

“Buku ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca dan meningkatkan kenikmatan membaca. Semakin bagus kemampuan membaca seorang siswa, semakin baik kemampuan belajar mereka,” kata Brian McFeeters.

 

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan, pemberian buku-buku ini sangat membantu pendidikan di Indonesia. Dia mengharapkan buku-buku tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan. 

 

"Tujuannya adalah bagaimana semua penduduk termasuk anak-anak di sekolah gemar membaca, gemar menulis, dan literet. Literet adalah bisa mengakses informasi, memahami informasi yang dia akses, dan bisa menggunakan informasi tersebut untuk hal-hal yang berguna," ujarnya di sela-sela acara.

 

Buku bacaan berjenjang yang akan diberikan USAID ke sekolah dan madrasah dikembangkan oleh Yayasan Literasi Anak Indonesia. Buku ini dibagi enam tingkatan atau jenjang kesulitan, mulai dari yang sederhana untuk anak yang baru belajar membaca, sampai yang tingkat kesulitannya semakin tinggi untuk anak yang sudah lancar membaca.

 

Buku tersebut diharapkan dapat digunakan untuk membantu anak mengembangkan keterampilan membaca. Anak yang baru belajar membaca diberi buku yang tingkat kesulitannya rendah, sedangkan yang sudah lebih lancar membaca dapat membaca buku yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. (red)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button