biem.co – Sebuah organisasi tidak mampu bekerja sendiri. Dibutuhkan kerjasama yang terjalin baik dengan pihak luar. Untuk itu, perwakilan dari Istana Belajar Anak Banten, Firmansyah dan Nourul mengikuti pelatihan yang diadakan kitabisa.com untuk meraup ilmu tentang menggalang donasi secara online melaui non government organization di kanror kitabisa.com, Jakarta (16/5/16).
Dalam training ini, perwakilan Isbanban mempelajari tentang pentingnya networking effect dan story effect, yang mana mengkampanyekan sebuah project donasi ini, organisasi membutuhkan jaringan. Publik akan tertarik dengan project kita, bila mereka mengetahui project dan organisasi kita. Lalu mereka akan percaya bahwa dana yang mereka donasikan akan dimanfaatkan secara optimal.
“Publik akan berdonasi ketika project kita berhubungan dengan ketertarikan orang tersebut. Misalnya bobotoh mengadakan donasi untuk korban asap. Pecinta bobotoh akan ikut berdonasi, karena merasa menjadi bagian bobotoh,” ujar Nourul Fatimah selaku Project Manager Public Relation Isbanban.
Vikra selaku co–Founder kitabisa.com menyatakan bahwa story effect dalam penggalangan donasi online juga penting, karena alur cerita yang baik dan menarik akan membuat orang-orang tertarik untuk berdonasi.
“Narasi menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kampanye donasi online. Pemilihan judul, gambar, dan konten yang menarik dapat membuat pembaca tertarik untuk berdonasi,” tutur Vikra kemudian.
Kitabisa.com adalah platform atau website untuk berdonasi dan menggalang dana secara online dan transparant untuk berbagai kebutuhan. Telah bekerjasama dengan Isbanban sejak Januari 2015 untuk penggalangan dana program bantu baca, bantu anak desa, dan pentas anak desa.
“Ilmu ini sangat diperlukan, mengingat Isbanban akan meluncurkan beberapa program seperti beasiswa anak dan transportasi sekolah untuk anak di pelosok desa. Saat ini kami berencana meluncurkan sistem crowfunding melalui isbanban.org, sehingga akan mempermudah donatur untuk menyumbangkan dana untuk kegiatan Isbanban tersebut,” ujar Vice Managing Director Isbanban, Firmansyah.
Penulis: Resti Meidiyani Dimyati, mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jurusan Tadris Bahasa Inggris. Resti juga bergiat di Istana Belajar Anak Banten