KOTA SERANG, biem.co – Bank Muamalat bersama Pusat Studi (Pusdi) Mahasiswa IAIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar kegiatan Sharia Banking Training, pada Jumat 13 Mei 2016 lalu.
Ketua Pusdi IAIN SHM Banten, Syaripah Rahmawati mengatakan, kegiatan digelar dengan tujuan redefinisi perbankan syariah secara teoritis dan pengenalan aplikasi melalui praktisi Bank Muamalat.
Sebagai pemateri hadir Ketua ASBISINDO Banten M. Andriansyah, Sub Branch Manager Bank Muamalat KCP Anyer Rina Febriani, dan Angga Darmawan selaku staf financing Bank Muamalat.
Andriansyah sangat menekankan akan pentingnya memahami dasar bermuamalat.
“Karena pada dasarnya di bank syariah itu tidak menerapkan sistem bunga. Sebelum bisa terjun langsung menjadi seorang praktisi bank syariah, sangat penting memahami dasar bermuamalat seperti apa dan bagaimana. Hal ini dimaksudkan mengindarkan kesalahpahaman yang dampaknya bisa merugikan semua pihak,” ujarnya kepada para peserta pelatihan.
Andriansyah menyampaikan pentingnya memahami dasar muamalah ini dikarenakan masih minimnya SDM perbankan syariah di Indonesia.
“Kadang kala SDM-nya pun masih mengambil dari bank konvensioal. Hal ini terjadi karena di Indonesia masih minim yang menggunakan bank syariah dan sebagian besar masih menggunakan bank konvensional,” ujar Andriansyah.
Di akhir acara setiap peserta pelatihan diberikan tabungan haji dengan saldo awal sebesar Rp50.000.
Rini selaku staf di Bank Muamalat menjelaskan, tabungan ini diperuntukkan bagi peserta untuk persiapan naik haji.
“Karena waiting list untuk daerah Serang adalah 18 tahun kemudian. Bayangkan dong, ketika adik-adik baru mau memulainya 5 tahun nanti. Di usia berapakah adik-adik akan naik haji?” tutur Rini.
Penulis: Bahiira Ulayya, mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten