PANDEGLANG, biem.co – Istana Belajar Anak Banten (Isbanban) terus melakukan sejumlah inovasi dalam program-program pro-pendidikan yang mereka usung. Salah satunya, baru-baru ini Isbanban meluncurkan program #YukMengajar. Sebuah tantangan dan kesempatan mengajar di 8 desa binaan Isbanban yang tersebar di 7 daerah pelosok Provinsi Banten selama satu hari untuk anak muda yang bukan tegabung sebagai relawan tetap di komunitas itu.
Pada Minggu, 15 Mei 2016 lalu, Isbanban chapter Pandeglang kedatangan tamu dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Tiara Permata Chandra dan Robby Saputra Sahlan. Mereka adalah mahasiswa jurusan Studi Profesi Apoteker (Apt).
“Salut untuk Isbanban yang mau memikirkan pendidikan anak-anak Indonesia yang kurang mendapatkan perhatian, gak cuma kasih pendidikan formal, tetapi juga pendidikan informal yang memang dibutuhkan dalam perkembangan anak-anak. Good job!” komentar Robby usai mengajar sehari.
Kesan yang sama pun diungkapkan Tiara. Dirinya begitu terkesan dengan pengalaman mengajar anak-anak di rumah baca Isbanban chapter Pandeglang.
“Awesome banget! Good job with good people!” ujarnya ketika dimintai komentar.
Tiara mengaku bahagia karena masih bisa berbagi kebahagiaan sama anak-anak.
“Senyum mereka seperti bisa menghidupi orang-orang di sekitarnya. Mungkin juga karena aku emang suka anak-anak kali, ya. Jadi benar-benar pengobat hati banget tawa riang anak-anak itu,” tambahnya.
Kegiatan belajar satu hari juga turut dihadiri Project Leader Isbanban Panji Aziz Pratama.
“Semoga dengan adanya program yang bertajuk #YukMengajar ini bisa menambah wawasan, manfaat, serta pengalaman baru kepada kakak-kakak non-relawan Isbanban untuk mengajar di daerah pelosok Banten. Juga menjadi acuan motivasi untuk relawan pengajar Isbanban untuk lebih semangat mengajar di chapternya masing-masing,” harap Panji.
-square-150.jpg)
Penulis: Fina Septiani, jurnalis Istana Belajar Anak Banten
