KOTA SERANG, biem.co – Perkembangan bank syariah dari hari ke hari, khususnya di Indonesia mengalami perkembangan yang amat pesat. Meskipun bank syariah baru berdiri pada 1992, namun keberadaannya bisa dijadikan solusi bagi masyarakat yang tidak menyukai bank dengan sistem bunga.
Guna mengetahui bagaimana mekanisme sistem bank syariah, Jurusan Perbankan Syariah IAIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar kegiatan bimbingan teknis mini banking salam BRI Syariah (BRIS) pada Rabu (4/6) lalu. Kegiatan ini pertama kalinya diadakan di Banten.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Nihayatul Maskuroh, berpesan, agar bimbingan teknis ini bisa disinergikan oleh peserta antara yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan aplikasi secara langsung di salam BRIS ini.
“Bimbingan teknis ini harus diikuti dengan baik sampai selesai supaya nantinya bisa dijadikan inspirasi dan tambahan ilmu bagi para peserta di dunia perbankan, serta bisa disinergikan antara teori yag di pelajari di kampus dengan pengaplikasiannya secara langsung di salam BRIS tersebut,” ucapnya.
Para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen ini dikenalkan dengan beberapa bagian business process mini banking, mulai custumer service, teller, administrasi pembayaran, back office, operasional pembiayaan, dan supervisor.
Tidak hanya itu, pada kegiatan ini juga diperkenalkan mekanisme tentang giro, jaminan, tabungan wadiah, deposito, pembiayaan, dan murabahah.
Hadir sebagai narasumber, Dhiki Pribadi. Dirinya menekankan bahwa selain penguasaan teknis, dalam dunia perbankan, juga sangat penting penguasaan bahasa Inggris.
“Saya saranin, nih, Teman-teman harus les bahasa Inggris, ya. Di dunia perbankan sebagian besar memakai istilah bahasa Inggris, terlebih sekarang sudah memasuki era MEA. Teman-teman jangan hanya memiliki kemampuan sebatas average aja,” tegasnya.
Reporter: Bahiira Ulayya, mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.