KOTA SERANG, biem.co – Transformasi IAIN menjadi UIN harus didukung dengan infrastuktur yang memadai. Salah satunya pembangunan gedung kegiatan pembelajaran.
Hal itu yang dilakukan IAIN Sultan maulana Hasanudin (SMH), Banten. Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di Kampus II IAIN SMH, Banten, diresmikan pada rabu, (6/4/2016) lalu) yang dihadiri langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifudin.
“IAIN Banten ini telah berhasil merealisasikan apa yang kita cita-citakan dengan pembangunan gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang patut kita syukuri. Bentuk rasa syukur tersebut dengan cara merawat dan menjaga gedung FTK yang sudah susah payah kita dirikan ini. Jangan menganggap tugas kita sudah selesai, justru sebaliknya tugas kita baru saja dimulai.Bagaimana agar gedung yang sudah berdiri cukup representatif ini bisa mendatangkan nilai manfaat yang besar,” tutur Lukman Hakim.
Bertransformasi dari IAIN menjadi UIN itu memang bukan perkara yang mudah, IAIN SMH, Banten, membutuhkan waktu dan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Seluruh komponen kampus berupaya dalam pencapaian tersebut.
“Dari 55 PTAIN seluruh Indonesia, seluruhnya berproses diri ke arah yang lebih baik. Sejumlah STAIN bisa berubah menjadi IAIN dan sejumlah IAIN bisa berubah menjadi UIN. IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah salah satu IAIN yang mengembangkan diri secara serius menjadi UIN dan prosesnya terus berjalan. Kementerian Agama dan saya selaku menteri mendukung sepenuhnya, sejauh persyaratan dapat dipenuhi dengan baik,” lanjut Lukman Hakim.
Gedung baru yang dibangun sejak 29 April 2015 dan rampung pada 30 Januari 2016 ini menjadi gedung berperingkat 5 terbaik se-PTAIN Indonesia. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dipilih menjadi penghuni pertama karena menjadi percontohan dengan mahasiswa terbanyak di banding fakultas lain. Gedung ini baru pertama kali dihuni saat permulaan kegiatan pembelajaran semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada 22 Februari 2016.
Dilaporkan oleh Resti Meidiyani Dimyati, mahasiswi IAIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten, Jurusan Tadris Bahasa Inggris. Resti juga bergiat di Istana Belajar Anak Banten.
