SERANG, biem.co – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Serang, tengah mempertimbangkan penurunan tarif angkutan perkotaan (angkot), menyambut turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar, beberapa waktu lalu, yang disebabkan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Kami masih dalam tahap pertimbangan, sehingga belum bisa diumumkan. Sementara masih menggunakan tarif lama yaitu Rp4000," kata Ketua Organda Kota Serang, Asmuni, ditemui di kantornya yang berlokasi di Kota Serang, Kamis (31/3/2016).
Menurutnya, penurunan tarif memerlukan koordinasi antara sopir, pemerintah dan perwakilan masyarakat, serta pihak organda. "Keputusannya tetap berada di tangan wali kota," ujar Asmuni.
Untuk diketahui, menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika beberapa waktu lalu, memicu turunnya harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar sebesar Rp200, dari harga semula, menjadi Rp6750 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk solar. (rizki)
