HiburanSosok

Iwan Sugihartono, Berbagi Inspirasi Lewat Fisika

 

biem.co — Ketika mendengar kata Banten, pastilah yang muncul secara spontan adalah ilmu magis seperti santet, ilmu kebal, dan lain sebagainya. Padahal, Banten dianugerahi kekayaan sumber daya yang begitu melimpah. Baik variasi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Salah satu sumber daya manusia membanggakan yang dimiliki Banten adalah sosok Dr. Iwan Sugihartono, M.Si,  fisikawan berdarah Banten yang telah menorehkan banyak prestasi.

 

Nama Iwan Sugihartono memang tidak begitu popular di Banten. Namun kecintaannya pada Banten telah dibuktikannya dengan menjadi putra daerah unggul di luar Banten. Lahir, di Purworejo pada 10 oktober 1979. Ayahnya asli Banten dan Ibu asli Jawa. Ketika usia dua tahun, Iwan kecil dibawa oleh orangtuanya ke Serang, Banten, tepatnya di Sumur Pecung. Tiga sekolah formalnya diselesaikan di Banten yaitu SDN 21 Serang, SMPN 1 Serang, dan SMAN 1 Serang. Selepas SMA, dirinya melanjutkan pendidikan tinggi di bidang Fisika, konsentrasi Fisika Padat, Universitas Indonesia. D isinilah, kecintaan pada dunia Fisika dimulai.

 

Kampus adalah ajang aktualisasi diri bagi Iwan untuk mendalami dunia Fisika. Setelah menyandang gelar Sarjana Sains, Dr. Iwan kemudian menempuh pendidikan magister di Universitas Indonesia dan International Centre Theoritical Physic (ICTP) serta menamatkan pendidikan Doktor Fisika di Universitas Indonesia. Semasa kuliah, dirinya dipercaya sebagai asisten laboratorium Fisika Dasar, asisiten dosen beberapa mata kuliah seperti Mekanik Klasik, Gelombang, Fisika Statistik dan koordinator asisten Fisika Dasar dan Fisika Modern. Sedangkan untuk melatih kepemimpinannya di kampus, dirinya bergabung  menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Fisika UI, BEM, dan pernah menjadi pemakalah di Seminar Nasional Fisika di ITS Surabaya.

 

Semasa SMA, Iwan aktif di KIR SMANSA dan pernah juara 3 besar Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten Serang dan mengikuti seleksi tingkat provinsi Jawa Barat di Bandung.

 

Bukti kecintaanya pada Fisikia, kini dirinya mengabdikan diri sebagai dosen Fisika, FMIPA Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan Universitas Indonesia. Selain sebagai dosen, dirinya pun tak sungkan-sungkan meluangkan waktu membimbing mahasiswa dalam ajang Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Nasional MIPA, dan sejak 2015, Iwan dipercaya sebagai juri Olimpade Sains Nasional (OSN) Pertamina. Tak sekadar itu, dirinya pun aktif di PGRI dan Himpunan Fisika Indonesia sebagai sekretaris cabang Jakarta.

 

Sebagai wujud tri darma perguruan tinggi bidang penelitian, sosok murah senyum ini melakukan beberapa penelitian dan publikasi ilmiah. Hingga saat ini sudah ada beberapa jurnal yang telah dipublikasikan dengan nasional dan internasional terindeks. Dirinya juga menulis buku dengan judul Pengantar Fisika Kuantum.

 

Tak cukup sampai di sana, sebagai pengabdiannya kepada masyarakat, Iwan mengadakan pelatihan IPA Fisika bagi guru SD di Kabupaten Paser, workshop alat peraga Fisika di Desa Sawarna, hingga workshop energi terbarukan di Anyer.

 

Kecintaannya pada Banten dia tularkan melalui kegiatan membimbing komunitas Lentera Surosowan sebagai salah satu komunitas penggerak sosial pendidikan di Banten dan pembina Ikatan Keluarga Mahasiswa Banten UNJ Jakarta.

 

Berkat kerja keras dan dedikasinya pada pendidikan, Iwan pun dianugerahi sebagai dosen berprestasi utama FMIPA UNJ, juara 2 dosen berprestasi tingkat UNJ, dan peraih Intensif Publikasi Internasional. Dr. Iwan Sugihartono adalah salah satu aset sumber daya manusia yang dimiliki Banten. Tekad ingin menularkan ilmunya pada generasi Banten dan menjadi ilmuwan adalah impiannya. “Ilmuwan yang ingin terus low profile, ingin terus berkarya dengan mempublikasikan ilmiah, dan menulis buku sebagai amal jariyah,” tuturnya.


Ditulis oleh Sumardi Sadim, pemuda Banten yang bertekad memutus mata rantai kemiskinan keluarga, membangun Banten dengan tangan kecilnya dan membangun Indonesia dengan mimpinya.

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button