LEBAK, biem.co — Menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), sekelompok anak muda di Rangkasbitung, Lebak, Banten, mendeklarasikan lahirnya komunitas baru yang diberi nama Rangkasbitung Car Free Day English Zone.
Lahirnya komunitas ini didasari oleh sebuah keinginan agar masyarakat untuk memiliki wadah untuk belajar bahasa Inggris.
"Di sekolah atau pun kampus mungkin sudah ada pelajarannya, tapi belum tentu bisa bicara bahasa Inggris dengan lancar apabila tidak wadah mempraktikkan. Untuk itulah kami menggagas adanya komunitas ini. Siapa saja boleh gabung. Tempatnya di salah satu area car free day Rangkasbitung," ujar ketua komintas ini, Adi, kepada biem.co, Minggu (28/2/2016).
"Salah dan benar bahasa Inggrisnya itu tidak penting, yang terpenting adalah berani bicara. Salah satu program yang akan kami jalankan adalah conversation. Dan ini berlaku bukan hanya bagi yg sudah bisa berbicara inggris tapi juga yang belum bisa dan mau bisa. Nanti akan di pandu oleh anggota komunitas yang sudah menguasai bahasa Inggris," tambahnya.
Adi yang juga merupakan seorang guru di salah satu sekolah di Rangkasbitung ini mengatakan, untuk langkah awal dirinya akan mengajak guru-guru Bahasa Inggris agar mengimbau anak didiknya bergabung di komunitas Rangkasbitung Car Free Day English Zone.
"Pokoknya siapa yang mau uji nyali berbicara dalam bahasa Inggris, yuk gabung di sini, di Rangkasbitung Car Free Day English Zone setiap hari Minggu pukul 06.30 sampai 08.00 pagi," pungkasnya. (red)
