LEBAK, biem.co – Korban hanyut ialah Madarip Bin Supendi (17) merupakan siswa kelas 3 SMK Matlaul Anwar, asal kampung Talun Masjid Rt 02 Rw 04 Desa Panancangan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, yang merupakan anak dari Kepala Desanya sendiri. Menurut penuturan saksi yang saat itu berenang bersama korban, Madarip diduga tewas terbawa arus sungai sekitar pukul 11.10 WIB, karena tidak pandai berenang.
Setelah mengetahui salah satu rekannya hanyut terbawa arus sungai, ke empat rekan korban tersebut, yakni, Endi, Puji dan Pajri langsung mengabarkan kejadian itu kepihak keluarga.
Selang beberapa saat tim gabungan TNI Polisi dan BPBD dibantu warga setempat langsung melakukan pencarian dilokasi kejadian, pencarian dilakukan sekitar pukul 11.15.
"Setibanya di sana, Madarip tiba-tiba langsung terjun ke sungai dan beberapa saat kemudian, dia tidak lagi muncul kepermukaan lagi," kata Endi, Teman korban sekaligus saksi peristiwa itu, Jumat (26/2/2016).
Dirinya menuturtkan, dua jam berselang jasad Madarip ditemukan, setelah tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak dan TNI, melakukan pencarian di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pencarian kami lakukan sekitar pukul 11.15 WIB, sesaat paska mendapat laporan. Alhamdulillah hanya berselang dua jam kami telah menemukan jasad korban," ujarnya.
Kepala Desa Panancangan Subadri yang juga Ayah korban, mengaku trauma dan kaget, karena tidak menyangka nasib naas tersebut mampu menewaskan putranya. (rizki)