LEBAK, biem.co — Kekerasan terhadap anak masih saja terjadi di negeri ini. Seorang bocah kelas 6 di SD Negeri 2 Pasir Tariti di Lebak, Banten, berinisial NA dikeroyok dan dicekik teman-temannya saat jam istirahat sekolah, hingga mukanya lebam.
"Katanya, diajak ke area belakang sekolah langsung dikeroyok. Jam 09.00 pas istirahat sekolah. Dia dipukulin anak sepantarannya, bukan berantem," kata Ayah NA yang berinisial SAA saat dihubungi biem.co, Jumat (19/2/2016) kemarin.
Dari penuturan ayah korban, peristiwa nahas yang menimpa NA bukan kali pertama. Sebab, empat hari lalu anaknya juga mengalami perlakuan yang sama.
"Yang melakukan pengeroyokan sama dengan yang, empat hari lalu. Anak saya sudah jadi korban dua kali. Dia juga sempat cekik tambang sampai berbekas," ujarnya.
Ia menyangkan pihak sekolah yang terkesan kurang pengawasan. Sebab kejadian semacam ini terjadi berulang di jam dan areal sekolah. Menurutnya, dirinya juga telah menyatroni pihak keluarga yang mengniaya anaknya, paska kejadian empat hari lalu.
"Paska kejadian empat hari lalu sudab saya samperin keluarganya. Orang tua janji tidak terulang. Saya kecewa, hari ini anak saya kembali jadi korban," ujarnya.
Dirinya mengungkapkan, NA sendiri belum menceritakan persis apa motif yang memicu pengeroyokan anaknya itu. Sampai saat ini, NA juga enggan menuturkan nama teman yang tega menganiayanya.
"Yang diceritakan anak saya, dia dikelilingi lebih dari lima anak. Sementara lainya memukulinya sampai mukanya merah dan mata kanannya luka," tururnya
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten, Iip Syafrudin saat dihubungi melalui telepon mengatakan, laporan kasus penganiayaan NA telah masuk ke pihaknya.
"Laporannya sudah diterima, segera kami tindak lanjuti. Dari pengalaman kasus serupa, kami menduga, NA adalah korban bully," kata Iip singkat.
Saat mencoba menghimpun keterangan dari pihak sekolah korban, biem.co belum berhasil yang berhasil diperoleh penjelasan lebih lanjut. (rizki)