biem.co – Tahun ini, Banten akan kembali mengirimkan utusan di ajang Duta Seni Pelajar (DSP). Ajang prestise tersebut akan menampilkan beragam karya seni pertunjukan dari para pelajar dari 9 provinsi, tahun ini Jawa Barat akan menjadi tuan rumah DSP.
Ada yang berbeda dari mekanisme rekrutmen kontingen DSP Banten tahun ini, yaitu dengan diterapkannya tahap seleksi konsep pertunjukan dari para peserta yang mendaftar. Menurut Rukman Tedi selaku sekretaris dinas, mekanisme seleksi ini adalah untuk perbaikan sistem yang selama ini berlaku.
“Jika tahun sebelumnya memakai sistem tunjuk, maka sejak tahun kemarin, kita terapkan seleksi sebagai alat ukur kualitas pertunjukan yang akan dipentaskan di DSP,” ujarnya.
Dengan diterapkannya seleksi, Rukman Tedi berharap bisa menstimulus kreativitas guru dan pelajar dalam menghasilkan karya yang berdaya saing dan dapat dibanggakan ditingkat nasional.
Panitia menargetkan proses seleksi ini akan diikuti 24 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan yang mengembangkan kesenian sebagai salah satu kegiatan ekstrakulikuler.
Hafid Toyib selaku ketua panitia menuturkan bahwa kegiatan seleksi ini akan melibatkan sejarawan, akademisi, seniman sebagai tim seleksi.
“Nantinya para peserta akan presentasi konsep pertunjukan dan akan dikritisi sekaligus dinilai oleh timsel. Kami percaya pada kredibilitas mereka (timsel. red),”tutur Hafid.
Hafid juga menerangkan bahwa untuk tahun 2016 ini, tema yang diangkat adalah kemaritiman, multikulturalism dan relasi manusia dan lingkungan.
Panitia menjadwalkan pendaftaran dimulai pada 22 Februari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016. Dalam rentang waktu ini, sekolah dipersilakan untuk membuat proposal dan mendaftarkan diri untuk turut serta dalam seleksi. Adapun pelaksanaan seleksi dijadwalkan pada 15 Maret 2016 bertempat di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Dalam upaya memeratakan informasi, dindik provinsi sudah menyosialisasikannya kepada dinas terkait di kabupate/kota se-Provinsi Banten dan MGMP kesenian. (red)
