KabarTerkini

320 KK Asal Banten Pindah Pulau Sejak 2002

 

LEBAK, biem.co – Pemerintah Kabupaten Lebak mencatat ada 320 kepala keluarga (kk) asal Banten yang bertransmigrasi ke luar pulau Jawa. Hal tersebut terjadi sejak tahun 2002 hingga 2015. Tahun 2016 sendiri, ada sepuluh kk yang akan diberangkatkan.

 

“Animo masyarakat kita untuk ikut transmigrasi cukup besar, dan itu bisa kita lihat dari pendaftaran setiap tahunnya yang mencapai puluhan keluarga. Tahun ini saja ada sekitar 60 KK yang telah mendaftarkan untuk ikut transmigrasi,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak, Maman Suparman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/2/2016).

 

Menurut Maman seluruh kk yang bertransmigrasi telah suskses beradaptasi di tempat tujuan transmigrasi mereka. Sebabnya, Maman mengaku pihaknya banyak mendapat permintaan dari daerah tujuan transmigrasi, seperti Kabupaten Ogan Komiring Ilir (OKI) Provinsi Sumatra Selatan dan Kalimantan.

 

"Saat ini sedang ada 10 kk yang sedang dalam proses administrasi, jika tidak ada halangan akan diberangkatkan pada triwulan ketiga," ujarnya.

 

“Agar tidak kesulitan dengan adaptasinya di daerah barunya, pemerintah juga telah memberikan bantuan jaminan hidup selama 18 bulan. Namun, sebelum mereka diberangkatkan, selama satu pekan akan mengikuti berbagai pelatihan dan bimbingan dari pemerintah provinsi sebagai bekal nanti di tempatnya yang baru,” katanya.

 

Ia menjelaskan,  persyaratan yang harus ditempuh warga yang berminat ikut program transmigrasi diantaranya memiliki badan sehat, terutama bisa  mengolah lahan tidak produktif menjadi produktif. Karena, dalam program transmigrasi, peserta mendapatkan tiga sertifikat, yakni sertifikat rumah dengan tipe 36 berbentuk rumah panggung dengan pekarangan seluas dua hektare. Ditambah, lahan usaha dan lahan kedua yang merupakan lahan milik pemerintah yang dikelola masing-masing KK. (rizki)

Editor:

Tulisan yang Tak Kalah Menarik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button