SERANG, biem.co – Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Bin Ops) narkoba Polres Serang, Iptu Suharyanto mengatakan, kasus peredaran narkoba di Serang, Banten cenderung meningkat setiap tahunnya. Untuk awal tahun 2016 ini, sudah ada 12 kasus narkoba yang ditangani oleh Kepolisian Resor (Polres) Serang.
Menurut Iptu Suharyanto, peredaran narkoba yang terjadi di Serang ini sudah mengkhawatirkan sehingga harus ada langkah kongkrit untuk mencegah atau memutus peredaran narkoba tersebut.
“Di Serang sendiri, kasus narkoba cenderung meningkat. Di tahun 2014 saja sebanyak 26 kasus dan tahun 2015 sebanyak 48 kasus. Sementara, untuk awal tahun ini dalam dua bulan terakhir mencapai 12 kasus narkoba,” ujar Iptu Suharyanto, Rabu (10/2/2016).
“Ada sejumlah wilayah di Kabupaten Serang yang dikategorikan zona merah narkoba, dan itu harus menjadi perhatian serius. Terlebih, beberapa waktu lalu ditemukan ganja seberat satu ton lebih di Pabuaran, Kabupaten Serang,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat BNN Banten, Yayan Sudaryan.
Lemahnya pengawasan menjadi jalan bagi pengedar untuk leluasa mengedarkan narkoba di wilayah Serang. Hal itu dikarenakan Banten dinilai sebagai wilayah transit, sehingga peredaran narkoba juga semakin marak, dan itu harus ditekan. Untuk memerangi narkoba di wilayah Serang, dibutuhkan partisipasi masyarakat dan pemerintah yang saling bersinergi. (firo)
