SERANG, biem.co – Kepala Seksi Tanaman Pangan pada Distanhutbunak Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, mengungkapkan bahwa musim tanam mundur dapat menyebabkan hasil panen padi tidak maksimal pada tahun ini.
Tanam padi dimusim pertama tahun 2016 idealnya dilakukan Oktober 2015, namun mundur menjadi awal tahun 2016. Sebagian kecil sawah di Kabuapaten Serang sudah ditanami padi dengan mengandalkan hujan dan perbaikan irigasi, meski hujan di wilayah Serang belum merata.
Zaldi menuturkan, untuk tanam padi periode Oktober-Desember yang harusnya dipanen bulan Januari-Maret, sekitar 26.000 hektar, namun baru tercapai 13.000 hektar. Sementara, target yang telah ditentukan sebanyak 50.000 hektar, dan itu seharusnya sudah memasuki masa tanam periode dua di bulan April 2016.
“Kendala pencapaian target antara lain kebiasaan sebagian petani di Serang yang tidak menyegerakan tanam padi. Kondisi itu paling utama disebabkan mundurnya musim tanam, dimana petani menunggu sampai hujan betul-betul merata, barulah para petani mengolah tanah untuk ditanami padi. Selain itu juga, faktor musim kemarau panjang beberapa waktu lalu dan hujan tidak merata juga menyebabkan musim tanam mundur,” ujar Zaldi Dhuhana, Sabtu (23/1/2016).
Meski demikian, diharapkan tanam padi di wilayah Kabupaten Serang hingga panen tidak ada gangguan apapun, dan diharapkan para petani yang sawahnya ada irigasi untuk segera melakukan penanaman padi, meski saat ini musim hujan belum merata bahkan cenderung kemarau. (firo)