SERANG, biem.co – Pemerintah daerah melalui kesatuan bangsa dan politik, sudah mewaspadai gerakan-gerakan dan paham radikal. Karena, bisa saja paham radikal masuk ke daerah-daerah, tidak terkecuali di Kabupaten Serang. Oleh sebab itu harus benar-benar diwaspadai, terlebih kultur masyarakat masih mengedapankan lokal serta tidak melarang orang asing untuk datang ke daerahnya.
Kasubag Kesbangpol bidang Pemerintahan Kabupaten Serang, Farida menyatakan, pihaknya telah mewaspadai gerakan dan paham radikal yang masuk ke Kabupaten Serang. Meski saat ini paham radikal seperti ormas Gafatar dan ISIS tidak terdeteksi serta belum pernah terdaftar di pemerintah Kabupaten Serang, bukan berarti pemerintah lengah. Pihaknya pun terus memantau perkembangan di lapangan dengan menerjunkan tim.
“Saat ini sejak tahun 2012, ormas dan LSM yang terdaftar di Kabupaten Serang sebanyak 40 ormas dan LSM. Namun, untuk ormas seperti Gafatar dan ISIS bahkan ormas Islam semacam FPI di Kabupaten Serang, hingga kini belum ada dan belum terdaftar sama sekali,” ujar Farida, Rabu (20/1/2016).
Farida meyakini, masyarakat Kabupaten Serang cukup cerdas dan tidak akan mudah terpancing jika ada oknum-oknum tertentu, yang mengajak mengikuti aliran ataupun paham yang bisa mengarah ke radikalisme. Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat di Kabupaten Serang tetap waspada dengan masuknya paham yang mengarah ke radikal. (firo)
