TANGERANG SELATAN, biem.co – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengapresiasi keberhasilan SMPN 8 Serpong yang meraih predikat sekolah berintegritas penghujung 2015 lalu. Dirinya menegaskan pentingnya nilai kejujuran dalam membangun watak dan pribadi siswa.
“Bagaimana pun kejujuran perlu ditekankan dalam pendidikan sehingga menjadi landasan penting untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan selanjutnya. Karena kalian adalah generasi penerus bangsa,” tegas Benyamin (11/1/2016) saat memberikan wejangan kepada alumni siswa berprestasi.
Pemberian predikat sekolah berintegritas diberikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan pada akhir Desember 2015 lalu. Penghargaan ini berdasarkan integritas kejujuran yang tinggi dalam menyelenggarakan Ujian Nasional selama lima tahun terakhir yang linear dengan capaian nilai UN yang tinggi. Acara tersebut dihadiri oleh Presiden Jokowi yang juga mengapresiasi keberhasilan kepala sekolah dalam menyelenggarakan UN yang jujur.
“Bapak Jokowi mengundang 503 Kepala Sekolah dari 260.000 SMP/SMA/SMK di seluruh Indonesia untuk mendapatkan penghargaan sebagai sekolah paling berintegritas,” tutur Endang Koeswarini, Kepala SMPN 8 Puspitek Serpong.
“Bapak Jokowi menganggap kejujuran sebagai nilai-nilai dasar dalam membangun bangsa. Pendidikan di dalam sekolah bukan hanya dilaksanakan secara akademik, tetapi sekaligus mental untuk menjaga integritas kejujuran. Salah satunya dalam penyelenggaran ujian nasional,” jelas Endang sekali lagi. Menurut Endang, Kemendikbud telah memiliki aplikasi penyelenggaraan UN berintegritas untuk seluruh Indonesia yang dipantau selama lima tahun.
SMPN 8 merupakan sekolah yang termasuk dalam kuadran 1 dengan indeks integritas tertinggi dan terbaik. Di provinsi Banten sendiri, ada delapan sekolah yang mendapatkan penghargaan serupa.
“Tentunya, sebagai kepala sekolah saya merasa bangga dapat menerapkan pendidikan berkarakter sesuai dengan materi kepemimpinan kepala sekolah yang sudah dilatihkan USAID PRIORITAS selama ini. Penghargaan ini tidak terlepas dari peran kepala sekolah dalam menentukan nilai-nilai luhur sekolah sekaligus menjaga nilai-nilai tersebut, termasuk kejujuran,” kata Endang mengkaitkan pengalaman dilatih USAID PRIORITAS dengan penghargaan yang baru diterimanya.
Di hari kedua pertemuan di Jakarta, Endang bersama 47 kepala sekolah lain diundang untuk berdialog dengan pejabat KPK yang baru. Dia mendapatkan penguatan dan kapasitas bagaimana mengelola sekolah berintegritas di masa mendatang.
Tercatat di tahun ajaran 2015/2016, SMPN 8 menampung sekitar 600 siswa. Sejak bermitra dengan USAID PRIORITAS di tahun 2014, SMPN 8 telah berhasil menerapkan pembelajaran kontekstual dan mengelola peran serta masyarakat untuk mendukung kemajuan sekolah. (red)
