SERANG, biem.co – Wisatawan baik domestik maupun internasional nampaknya perlu ekstra hati-hati berwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
Sebab, hingga saat ini lokasi yang dikelola PT Banten West Java tersebut, belum memiliki Early Warning System (EWS) yakni alat pendeteksi bencana, diantaranya tsunami.
"Early Warning System sejauh ini ada di Labuan dan Sumur. Di kawasan kami masih dalam diskusi pematangan, apakah dimungkinkan di dalam kawasan atau di luar. Jangan sampai wisatawan ditakut-takuti," kata General Manager Tanjung Lesung Widi Widiasmanto, beberapa waktu lalu.
Kendati belum memiliki alat yang mampu mendeteksi bencana sebelum terjadi itu, menurut Widi, pihaknya telah memberikan announcement jalur evakuasi disetiap kamar yang ada di kawasan resort mereka.
"Untuk penangkal secara fisik yang mencolok, kami tidak mengekspose secara luar," katanya. (rizki)