SERANG, biem.co — Kenaikan tarif dasar listrik yang dilakukan pemerintah, yang menurut pemerintah naik sebesar 11 persen, sangat dirasakan berat oleh para usaha kecil seperti usaha mebel dan las listrik di daerah Cipocok Kota Serang, Banten.
Para pelaku usaha mebel dan las listrik meminta agar kenaikan listrik dibatalkan, karena akan menambah beban biaya produksi yang ditanggungnya. Berdasarkan hitungan mereka, kenaikan juga dinilai sangat tidak tepat.
“Kenaikan tarif dasar listrik berbarengan dengan naiknya bahan baku, sehingga biaya produksi mebel ikut menaik. Harga seperti pembuatan pintu, dari 700 ribu menjadi 800 ribu perpintu,” ujar salah satu pengusaha mebel, Hidayat, saat ditemui biem.co, Kamis (24/12/2015)
Sementara itu, selain memiliki peralatan konveksi yang mempunyai daya besar, pengusaha rata-rata membeli pulsa listrik setiap minggu mencapai 200 ribu, karena menyatu dengan perabot rumah tangga untuk kebutuhan sehari-harinya. Untuk itu, pemerintah diminta tidak menaikan tarif dasar listrik terlalu tinggi agar tidak membebani rakyat kecil. (firo)