LEBAK, biem.co — Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Kabupaten Lebak pada Sabtu (6/12) kemarin me-launching program Kajian Alquran Ala Ustadz (Kalkulus) yang bertempat di Masjid Agung Al Arof Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang terdiri dari anggota ODOJ Lebak, OKP, pelajar, mahasiswa, dan majlis taklim.
Acara dibuka dengan membaca Alquran bersama sama yang dipimpin oleh Ketua ODOJ Lebak Deden Sunandar selama 20 menit. Kemudian dilanjutkan dengan Kajian Alquran ala Ustadz yang disampaikan oleh Ust. Yan Dirham dari Pondok Pesantren Elkariem Cibuah, dan ditutup dengan santunan kepada 35 anak yatim daninfak 5 majlis ta'lim.
Deden mengatakan, Kalkulus akan dijadikan sebagai agenda bulanan ODOJ. Dirinya berharap, gerakan ini dapat ikut mendorong program pemerintah Kabupaten Lebak. “Semoga dapat mendorong Perda Magrib Mengaji. Kami berharap ODOJ Lebak dapat menjadi salah satu komunitas yang ikut berperan aktif mendorong agar masyarakat Lebak gemar membaca Alquran,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua ODOJ Pusat Ustadz Riky, Pimpinan Dompet Dhuafa Banten Abdurrahman Usman, Ketua ODOJ Banten Eko, dan Kasie Keagamaan Sekda Kabupaten Lebak.
Tujuan dari berdirinya komunitas ODOJ ini, seperti yang disampaikan oleh Ust. Riky adalah guna membiasakan masyarakat membaca Alquran 1 hari 1 juz. Sehingga dalam 1 bulan, muslim/muslimah dapat mengkhatamkan Alquran.
“Karena biasanya khataman Quran dilakukan hanya di bulan Ramadan saja,” sambungnya.
Ditambahkan Ust. Rizky, program ODOJ sangat cocok dengan program pemerintah Lebak yang dituangkan dalam Perda Lebak Magrib Mengaji.
“Akan lebih efektif apabila melibatkan siswa sekolah. Di Cianjur ada 1 sekolah sebanyak 800 siswa menjadi anggota ODOJ dan mewajibkan siswanya membaca Alquran sebelum dimulai pelajaran sekolah,” ungkapnya memberi contoh.
Sementara itu, Pimpinan Dompet Dhuafa Banten Abdurrahman Usman menyambut baik kegiatan ini. Disampaikan Usman, program Kalkulus sejalan dengan beberapa program yang tengah dijalankan oleh Dompet Dhuafa.
“Alhamdulillah, program ini satu tujuan dengan program-program dakwah yang diusung Dompet Dhuafa. Insya Allah, ke depannya, antara ODOJ, Dompet Dhuafa, maupun pemerintah akan semakin kuat sinerginya dalam tugas membangun peradaban ummat,” ujar Usman.
Usman menambahkan, Dompet Dhuafa pun membuka ruang sinergi dalam ranah dakwah kepada ormas, lembaga, atau komunitas khususnya di Banten sebagai ikhtiar meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. (red)